Cari

Siswa Jatim Terima Kartu Perdana Plus Kuota

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Malang - Sebanyak 1.3 juta siswa jenjang SMA/SMK dan SLB wilayah Jawa Timur mendapatkan bantuan kartu perdana untuk menunjang proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

Kartu perdana ini merupakan bantuan dari salah satu provider jaringan telekomunikasi, Telkomsel.  

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pemberian bantuan kuota internet ini diharapkan dapat membantu siswa yang kesulitan mengikuti proses pembelajaran daring akibat minimnya kuota internet.

"Saat ini sudah terdistribusi 1.1 juta kartu perdana, sisanya akan segera dikoordinasikan dengan dinas pendidikan," kata Khofifah di sela penyerahan kartu internet merdeka belajar 1.3 juta kartu Telkomsel kepada siswa SMA/SMK se-Jatim di Kota Malang, Senin, 7 September 2020, seperti dilansir dari laman RRI.

 

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Digitalisasi Tenaga Pendidik, SMAN 1 Besuki Gelar Pelatihan dengan Google Suite

 

Ia mengungkapkan, selain bantuan kartu perdana dari Telkomsel, seluruh siswa juga akan mendapatkan bantuan kuota dari Kemendikbud. Namun saat ini proses input data masih dalam proses.

"Saat ini proses pendataan, siswa nanti juga akan dapat bantuan paket data dari Kemendikbud selain kartu perdana ini. Namun saat ini 62 unit SMK/SMA di Jatim belum terkoneksi internet, mudah-mudah-mudahan bisa segera dibantu supaya kebutuhan siswa dapat terpenuhi semua," tuturnya.

Sementara itu, General Manager Telkomsel Regional Jatim, Retno Wardani mengatakan, pihaknya siap memantau proses distribusi kartu perdana pada 1.3 juta siswa.

"Kami siap memberikan support untuk proses belajar mengajar di masa pandemi. Kami sebagai operator milik pemerintah siap mendukung baik kehandalan network dan pemberian kuota internet yang berkualitas," kata dia.

 

Baca juga: Internet Lemot, Jabar Gelar Sekolah Tatap Muka

 

Retno menjelaskan, setiap siswa diberi kartu perdana berisi kuota internet 10 GB. Kuota tersebut dapat digunakan untuk video conference selama proses belajar mengajar.

Bahkan bagi siswa yang melakukan pembelian paket data senilai Rp 5 ribu, akan mendapatkan tambahan 11 GB. 

"Ini bersinergi dengan program Kemendikbud yang memberikan bantuan sebesar 35GB. Jika ada kendala selama proses belajar mengajar, kami berupaya mengatasi kendala itu," ujarnya.

Lipsus Selanjutnya
Kreatif, Wanita Ini Memanfatkan Serat Batang Teratai Jadi Bahan Pakaian
Lipsus Sebelumnya
Unik, Begini Bahan Tekstil yang Bisa Berfotosintesis Layaknya Tumbuhan

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar