
Schoolmedia News Jakarta == Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara resmi membuka Kampanye Anak Indonesia Sehat Tahap ke-5 di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi D.I. Yogyakarta. Acara yang dihadiri sekitar 330 peserta ini menjadi langkah strategis untuk menanamkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sejak dini, sebagai modal utama mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan, M. Muchlas Rowi, menegaskan bahwa kampanye ini didorong langsung oleh Mendikdasmen, Bapak Abdul Muâti, agar anak-anak tumbuh sehat dan kuat.
âKampanye Anak Indonesia Hebat jadi langkah bersama mewujudkan Generasi Emas di seluruh nusantara,â ujar Muchlas Rowi, saat membuka acara. Ia menekankan, ikhtiar ini adalah upaya menyosialisasikan tujuh kebiasaan utama: Bangun pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan sehat dan bergizi, Gemar belajar, Bermasyarakat, dan Tidur cepat atau istirahat yang cukup.
Direktur PAUD Nia Nurhasanah menjelaskan, kegiatan ini adalah implementasi strategi program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Partisipasi Semesta, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, mitra seperti Bank Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY), dan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI). Ia juga menyebutkan bahwa Yogyakarta menjadi lokus kampanye kelima dari tujuh rangkaian kampanye yang direncanakan tahun ini.
âKegiatan kampanye ini bertujuan untuk mendorong implementasi dari gerakan 7 Kebiasaan anak Indonesia Hebat yang merupakan salah satu program prioritas Kemendikdasmen untuk mengelola pendidikan karakter anak-anak kita,â jelas Nia.
Pemerintah Kabupaten Sleman menyambut baik terpilihnya Sleman sebagai tuan rumah, dan berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk pengembangan PAUD. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sleman, Agung Armawanta, menyoroti dukungan pemerintah kabupaten bagi keluarga kurang mampu, termasuk pembiayaan pendidikan hingga jenjang sarjana untuk satu anak per keluarga miskin, serta rencana bantuan laptop bagi PAUD.
Selain fokus pada penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, lokakarya bagi orang tua dan guru juga menyajikan materi penting mengenai literasi finansial. Ketua Tim Kerja Peserta Didik Direktorat PAUD, Soripada Harahap, menjelaskan bahwa materi ini krusial agar orang tua dapat mengajarkan murid tentang menabung, berhemat, dan menggunakan uang secara bijak, sebagai bagian dari paket utuh pembangunan karakter Generasi Emas Indonesia 2045.
Bukti Dampak Positif Program
Kampanye Anak Indonesia Sehat menjadi ajang implementasi nyata pengalaman belajar yang menyenangkan. KPOTI hadir memeriahkan suasana dengan berbagai permainan tradisional seperti bola bekel, gasing, patheng dudu, dan engklek.
Sri Rustianti, guru pendamping dari TK Annur III Gondangan, menyampaikan kesan positif terhadap kegiatan ini. Ia menilai permainan tradisional seperti patheng dudu lebih menarik dan lebih mengasah kreativitas anak. Manfaat lain yang didapatkan adalah membangun rasa percaya diri murid dan kemampuan bersosialisasi dengan sekolah lain.
Keterlibatan aktif murid terlihat jelas, bahkan sebelum acara dimulai. Sri Rustianti menyebutkan bahwa muridnya rutin melakukan Senam Anak Indonesia Hebat, dan bahkan kelompoknya baru saja meraih juara 1 lomba senam untuk kategori TK. Salah satu murid, Kala (5 tahun), yang sedang bermain patheng dudu, mengaku merasa "senang" dan "seru" karena berhasil menumpuk balok-balok tersebut berdiri dan bertemu banyak teman baru.
Melalui kolaborasi Partisipasi Semesta dan fokus pada pendidikan karakter, Kemendikdasmen tidak hanya mensosialisasikan kebijakan, namun juga menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan fondasi pendidikan usia dini yang kuat dan berkesinambungan.
âKegiatan ini tentunya tidak hanya menjadi ajang sosialisasi kebijakan, tetapi merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak kita sejak usia dini," tutup Nia
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar