Sumber: consumerreporports.org
Schoolmedia News, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menghentikan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah setelah seorang guru teridentifikasi positif terjangkit Covid-19.
"Kami menghentikan semua kegiatan belajar di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi di Lebak, Sabtu, 29 Agustus 2020, seperti dilansir dari laman RRI.
Menurut dia, guru tersebut bekerja di SDN 1 Rangkasbitung Timur, Jalan Siliwangi Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Baca juga: Sediakan Rp 9 Triliun, DPR: Bantuan Pulsa Guru-Siswa Sesuai Rapat Komisi
Pemerintah daerah kini menutup sementara sekolah agar tidak melaksanakan kegiatan belajar untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Kami minta guru dan siswa agar menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan tes usap kepada siswa dan guru yang diduga kontak erat dengan penderita.
Baca juga: Guru Honorer Bandung Terima Rp 31,5 Miliar
Saat ini, pihaknya melaksanakan tes usap kepada guru setempat sebanyak 27 orang dan 21 siswa.
"Kami melakukan tes usap untuk pencegahan Covid-19 agar tidak menyebar kepada orang lain dan hasilnya bisa diketahui 12 hari," katanya.
Tinggalkan Komentar