Foto: Instagram/@camera60studio
Schoolmedia News, Italia – Sekarang ini banyak pelaku usaha makanan dan minuman kemasan berkomitmen untuk mengurangi sampah kemasan dengan mendaur ulang. Tak hanya itu masyarakat pun juga dihinbau bisa ikut serta dalam menjaga lingkungan dengan mendaur ulang sampah. Saat ini juga sudah banyak orang kreatif yang menyulap bekas bungkus makanan menjadi sebuah karya seni.
Tak sedikit pula dari mereka yang bahkan menciptakan usaha dari hasil daur ulang tersebut. Pernah terbayang bekas wadah kaleng bir dan sereal menjelma sebagai tas Louis Vuitton dan Hermes yang fashionable? Pasangan asal Italia, Rivituso dan Bastiani berhasil mendaur ulang kemasan produk makanan menjadi tas tangan yang bernilai tinggi.
Mereka memang mempunyai keahlian spesial, yakni mengolah bungkusan makanan menjadi sebuah tas daur ulang yang modelnya mirip tas ikonis keluaran brand atau rumah mode ternama. Pasangan ini sudah mulai membuat tas daur ulang sejak dua tahun lalu. Semuanya berawal dari keinginan untuk mengasah kemampuan masing-masing.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Agar Anak Tetap Fokus Belajar Online di Rumah
Bekerja sebagai konsultan teknik, Bastiani adalah ahli dalam hal membuat prototype atau purwarupa. Sementara itu, Rivituso adalah seorang pembuat pola dan product developer.
"Saat itu, kami termotivasi oleh rasa penasaran, apa lagi yang bisa kami lakukan dengan teknik kami? Dan fokus pada pemakaian ulang," kata Bastiani dilansir dari Vogue, Kamis (23/7/2020).
Tas tote "Balenciaga Bazaar" yang terbuat dari kantong belanja Tesco menjadi produk pertama mereka. Koleksi pertama mereka memang banyak didominasi oleh material bekas tas belanja.
"Tantangannya adalah mencampur dan memadukan sesuatu dari kehidupan sehari-hari dan ikon dunia mode," katanya.
Dari kantong belanja, mereka mengeksplor bungkus makanan. Terciptalah Dior Saddle bag yang popular dan mahal, tapi terbuat dari karton boks sereal Kellogg's Corn Flakes. Ditambah dengan twist unik pada gantungan di sabuk depan tas. Gantungan berbentuk huruf 'D' dari Dior berganti dengan 'K' khas Kellogg's.
Baca juga: Unik, Perusahaan Ini Tawarkan Liburan Ke Luar Angkasa Dengan Balon Udara
Kreasi menarik lainnya adalah tas baguette Fendi berbahan kantong kertas McDonald's yang berwarna coklat. Bukan sekadar meniru model tas, mereka juga mengaplikasikan detail-detail kulit atau emas yang memang biasa menghiasi tas-tas high-end. Di luar bungkus makanan, kantong belanja butik brand terkenal turut menjadi bahan eksplorasi mereka.
Namun, tas yang dibuat bukan dari butik tersebut. Misal, paper bag putih Chanel mereka sulap menjadi Le Chiquito dari Jacquemus. Saat COVID-19 mulai mewabah, Chiara Rivituso dan Matteo Bastiani menciptakan edisi spesial. Mereka mendaur ulang bungkus biskuit Abbraci untuk model tas tote Falabella dari Stella McCartney. Dalam bahasa Italia, abbracci berarti 'peluk'.
"Ini adalah pesan bagi teman-teman dan orang-orang yang kami cintai di waktu yang sulit ini ketika kita tidak bisa dekat secara fisik," katanya.
Untuk sementara ini, mereka belum berencana menjual kreasi unik tersebut kepada khalayak. Kendati demikian, mereka berharap tas daur ulang ini dapat memberi dampak positif demi menyelamatkan lingkungan.
Tinggalkan Komentar