Cari

Hari ini, Aljazair Perpanjang Jam Malam untuk Tekan Penularan Covid-19

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Aljazair - Aljazair akan memperpanjang aturan jam malam demi menekan penularan Covid-19. Perdana Menteri Abdelaziz Djerad mengatakan hal tersebut setelah jumlah pasien positif di negara itu meningkat jadi 1.251 orang. Kebijakan itu akan resmi dilakukan pada hari ini Minggu, 5 April 2020. 

Aturan jam malam itu akan dimulai pukul 15.00 sampai 07.00 waktu setempat di ibu kota Aljazair, Algiers, sementara di delapan provinsi lain pembatasan dimulai pada pukul 19.00 sampai 07.00 waktu setempat.

Dua provinsi lainnya, yang didominasi lahan gurun, belum melaporkan kasus penularan virus sehingga dikecualikan dari aturan jam malam.

Perekonomian Aljazair yang terpuruk akibat Covid-19, berikut kebijakan pemulihan yang diterapkan, diyakini dapat mempercepat krisis sektor keuangan. 

Pasalnya, selama bertahun-tahun negara itu sulit keluar dari nilai defisit tinggi ditambah harga minyak yang jatuh pada bulan lalu.

 

Baca juga: Boyolali Liburkan 1.492 Sekolah Cegah Sebaran Covid-19

 

Aljazair, negara dengan wilayah dan kekuatan militer terbesar di Afrika, diperintah oleh kepemimpinan baru pada beberapa bulan terakhir. Pergantian kekuasaan dipicu oleh aksi massa yang mendesak Abdelaziz Bouteflika mundur dari jabatannya sebagai presiden setelah berkuasa selama 20 tahun.

Presiden Abdelmadjid Tebboune memenangkan pemilihan umum pada Desember tahun lalu. Ia pun menunjuk Abdelaziz Djerad sebagai perdana menteri pada Januari.

Walaupun demikian, massa demonstran tidak puas dengan kemenangan Presiden Tebboune karena ia dianggap bagian dari elit kekuasaan lama. Kemenangan itu, bagi para demonstran, dianggap tidak sah.

Walaupun demikian, aksi protes yang tiap minggunya diikuti puluhan ribu orang di pusat Kota Algiers, sempat terhenti bulan lalu karena ancaman nyata penularan Covid-19.

Lipsus Selanjutnya
Serikat Guru Desak Pemerintah Buat Skenario Pendidikan Semasa Pandemi 
Lipsus Sebelumnya
Kelinci Jadi Hiburan Saat Karantina Wilayah di Nigeria

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar