Schoolmedia JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI secara resmi melimpahkan berkas perkara kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat pada Senin (8/12/2025). Pelimpahan ini menandai dimulainya proses peradilan terhadap empat tersangka, termasuk eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.
Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU), Roy Riady, menyatakan bahwa total empat berkas perkara telah diserahkan ke pengadilan. Selain Nadiem Makarim, berkas yang dilimpahkan mencakup tiga tersangka lain dari lingkungan Kemendikbudristek dan konsultan.
"Hari ini penuntut umum melimpahkan empat berkas perkara atas nama Nadiem Makarim, atas nama Mulatsyah, atas nama Sri Wahyuninhsih, atas nama Ibrahim Arif," ujar Roy Riady di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
Tiga tersangka lainnya adalah Sri Wahyuningsih (SW), Direktur Sekolah Dasar Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen tahun 2020-2021; Mulyatsyah (MUL), Direktur SMP Kemendikbudristek 2020; serta Ibrahim Arief (IBAM), Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbudristek.
Roy menambahkan bahwa tim JPU kini menunggu penetapan jadwal sidang dan majelis hakim dari pengadilan. Pihaknya memastikan akan menguraikan secara detail dugaan perbuatan pidana yang dilakukan para terdakwa dalam surat dakwaan.
"Kita menunggu penetapan sidang dan majelis hakim. Nanti kita buka dalam dakwaan, kita uraikan semua perbuatan jahat Nadiem Makarim dkk," tegasnya.
Sebelumnya, langkah hukum yang diajukan oleh Nadiem melalui praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah ditolak oleh hakim tunggal. Penolakan tersebut memperkuat keputusan Kejagung untuk melanjutkan penyidikan, di mana hakim menyatakan bahwa proses penyidikan dan penahanan terhadap Nadiem telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar