
Ekspose Kinerja Direktorat PAUD di Rakor Ditjen PAUD Dikdasmen, Investasi Kualitas dan Akses Layanan Kunci Utama Wujudkan PAUD Bermutu Untuk Semua
Schoolmedia News Tanjung Pandan â Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di bawah Direktorat PAUD Ditjen PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatatkan capaian kinerja yang signifikan, terutama dalam realisasi pembangunan infrastruktur revitalisasi sarana prasarana sekolah melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang berhasil melampaui target.
Program PHTC ini menjadi langkah konkret pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menghadirkan pemerataan kualitas pendidikan melalui digitalisasi pembelajaran dan revitalisasi sekolah di seluruh Indonesia. Direktorat PAUD Ditjen PAUD Dikdasmen berkomitmen mempercepat pemerataan pendidikan sebagai fondasi kemajuan bangsa
Keberhasilan Direktorat PAUD ini menjadi energi positif dan fondasi kokoh dalam mengimplementasikan Grand Design Wajib Belajar (Wajar) 13 Tahun, yang merupakan langkah strategis menuju Generasi Emas 2045 dab menghadirkan layanan Satuan PAUD Bermutu untuk Semua sebagai misi Kemendikdasmen.
Capaian impresif ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen yang berlangsung di Tanjung Pandan, Belitung, pada Kamis hingga Minggu (4â8) Desember.
Dalam sesi evaluasi program 2025 yang disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Dr. Gogot Suharwoto Ph.D., Sekretaris Jenderal Eko Susanto, Direktur Sekolah Dasar Salim Somad, Direktur SMP Mega Hapsari, serta Kepala Balai Besar dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BB/BPMP) dari 38 Provinsi, Direktur PAUD Dr. Nia Nurhasanah, M.Pd., memaparkan data yang menunjukkan komitmen kuat kementerian terhadap pendidikan prasekolah.
Dr. Nia Nurhasanah menegaskan bahwa percepatan ini didorong oleh fokus pada peningkatan akses layanan yang berkualitas, didukung oleh alokasi anggaran yang signifikan dan manajemen proyek yang efektif, memberikan optimisme bahwa target peningkatan akses dan mutu PAUD akan tercapai secara berkelanjutan.
Pembangunan Fisik Melebihi Sasaran, Akses Kian Merata
Data realisasi program infrastruktur revitalisasi sekolah yang dikawal Direktorat PAUD tahun 2025 menunjukkan capaian di atas target, membuktikan keseriusan dalam menjamin ketersediaan layanan PAUD di seluruh Indonesia.
Program Revitalisasi Satuan Pendidikan berhasil menjangkau 1.517 satuan PAUD, jauh melampaui target awal yang ditetapkan sebanyak 1.241 unit. Pencapaian ini bertujuan memperbaharui fasilitas belajar yang sudah ada agar memenuhi standar minimal layanan.
Demikian pula dengan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) PAUD yang terealisasi 37 unit, melewati sasaran awal 29 unit.
Pencapaian fisik ini merupakan bukti nyata upaya pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana yang layak, aman, dan kondusif bagi anak-anak usia dini, khususnya di wilayah yang selama ini memiliki keterbatasan akses.
Dengan total anggaran yang dialokasikan untuk kedua program mencapai lebih dari Rp589 miliar, keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam menjamin ketersediaan layanan PAUD yang menjangkau seluruh pelosok negeri.
Lompatan Digital, Kelas PAUD Masa Depan
Komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAUD diwujudkan melalui alokasi masif sarana digital. Program ini dirancang untuk mentransformasi ruang kelas, memungkinkan integrasi kurikulum modern seperti STEAM, Computational Thinking (Coding), dan dasar-dasar AI sejak usia dini.
Direktorat PAUD telah mengalokasikan pengadaan Interactive Flat Panel (IFP) sebanyak total 64.148 unit dan Laptop/Harddisk sebanyak total 64.191 unit. Pengadaan skala besar ini merupakan investasi jangka panjang untuk mentransformasi ruang kelas PAUD menjadi lingkungan belajar yang adaptif dan kaya teknologi.
Meskipun dalam pemaparannya Dr. Nia juga menyinggung tantangan logistik dalam proses instalasi IFP, di mana perlunya percepatan instalasi dan bahkan penerbitan surat peringatan kepada penyedia terkait keterlambatan produksi, alokasi yang telah ditetapkan menunjukkan visi yang jelas: pendidikan PAUD di Indonesia siap menyongsong era digital dan mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan Abad ke-21.
Inovasi dan Komitmen Inklusif untuk Pengentasan ATS
Selain infrastruktur, Direktorat PAUD juga fokus pada intervensi kebijakan yang inklusif untuk menjangkau semua anak. Grand Design Wajar 13 Tahun diimplementasikan dengan strategi yang terarah, termasuk penetapan 26 kabupaten/kota sebagai lokus prioritas yang akan mendapatkan pendampingan intensif untuk meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah (APS).
Salah satu terobosan penting yang disiapkan adalah perencanaan Bantuan Operasional Pengentasan Anak Tidak Sekolah (BOP ATS) pada tahun 2026. Skema pendanaan inovatif ini dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak usia prasekolah yang tergolong ATS dapat segera kembali ke bangku sekolah melalui intervensi pendanaan sebesar Rp20.000.000,00 per satuan pendidikan.
âInisiatif ini mencerminkan prinsip "tidak ada anak yang tertinggal" dalam upaya mewujudkan pendidikan yang merata dan berkeadilan,â ujar Direktur PAUD.
Kualitas layanan juga semakin meningkat melalui program PAUD Holistik Integratif (PAUD HI), di mana pemenuhan minimal 6 dari 8 indikator penting PAUD HI, yang mencakup aspek kesehatan, gizi, dan perlindungan anak, telah mencapai 81,12%.
Mengakhiri paparannya di hadapan para pemangku kebijakan pendidikan, Dr. Nia Nurhasanah menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kolaborasi aktif.
"Dengan kerja sama dan komitmen kita semua, mari kita wujudkan âPendidikan Bermutu untuk Semuaâ, agar setiap anak Indonesia memiliki masa depan yang lebih cerah," pungkasnya, menyerukan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lebih dari 74 mitra pembangunan yang telah berkomitmen penuh dalam mendukung pendidikan usia dini.
Penyunting EB Harsono
Tinggalkan Komentar