Schoolmedia News Jakarta == Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih Juara 2 pada ajang Global HackAtom Indonesia 2025, kompetisi inovasi teknologi nuklir yang diselenggarakan oleh Rosatom Global, Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN RI), dan Tomsk Polytechnic University.
Diselenggarakan di Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, Yogyakarta, kompetisi ini mengangkat tema âNuclear Technology for Health and Lifeâ.
Dalam ajang ini, tim AWtom, yang terdiri atas mahasiswa program studi Fisika ITB, Aziz Satrio, Muhammad Afief Abdurrahman, Muhamad Daffa F.J., Yesaya Febrianto Nicolas, dan Ahmad Yusuf Farhat, menghadirkan inovasi berjudul N.E.U.T.R.O.N. (Nuclear Environment Updates and Tracking for Radiation Over Network), sebuah sistem navigasi cerdas untuk meningkatkan keselamatan di wilayah dengan potensi paparan radiasi.
Sistem ini menggabungkan teknologi cloud computing, algoritma pathfinding A* yang telah dimodifikasi, serta augmented reality (AR) untuk memungkinkan pengguna melihat risiko paparan radiasi secara real-time dan memilih jalur teraman melalui perangkat seluler mereka. N.E.U.T.R.O.N. dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang intuitif serta mendukung upaya mitigasi risiko dalam konteks kedaruratan nuklir.
âLewat pengalaman ini, kami belajar bahwa inovasi tidak selalu harus kompleks. Justru, kreativitas dalam mengintegrasikan berbagai teknologi yang sudah ada dapat menghasilkan solusi yang relevan untuk permasalahan nyata,â ujar Farhat.
Pencapaian ini menunjukkan semangat mahasiswa ITB dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk isu-isu strategis, sekaligus memperkuat kontribusi dalam pemanfaatan teknologi nuklir yang aman dan berkelanjutan.
Kompetisi ini juga menjadi wadah penting untuk bertukar gagasan lintas disiplin dan negara dalam mendorong masa depan teknologi nuklir yang lebih inklusif dan aplikatif.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar