Slot Gacor

slot gacor

News Schoolmedia - Percepat Penurunan Stunting, Direktorat PAUD dan Abbott Product Indonesia Lakukan Kerjasama Pendidikan Kesehatan Dan Nutrisi

Cari

Percepat Penurunan Stunting, Direktorat PAUD dan Abbott Product Indonesia Lakukan Kerjasama Pendidikan Kesehatan Dan Nutrisi

Schoolmedia News Jakarta ---- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek melakukan penandatangan naskah kerjasama dengan PT Abbott Product Indonesia untuk Program Pendidikan Kesehatan dan Nutrisi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Nasional di Lantai 7 Gedung C Senayan, Jakarta, Jumat (17/6).

Penandatanganan Naskah Kerjasama dilakukan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PAUD Dikdasmen, Dr Muhammad Hasbi dengàn Presiden Direktur PT Abbott Product Indonesia, Angelico Lagundi Escobar yang disaksikan oleh sejumlah Koordinator Bidang Dan Koordinator Pelaksana Direktorat PAUD serta sejumlah pejabat dari PT Abbott Product Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur PAUD, Dr Muhammad Hasbi menjelaskan kerjasama ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan diskusi panjang diantara perwakilan kedua belah pihak guna membicarakan bagaimana peran yang dapat diambil oleh sektor swasta (private sector) dalam ikut serta mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Disebutkan, kerjasama ini dilakukan sebagai ikhtiar bersama mencari penyelesaian persoalan bangsa yang sedang kita hadapi saat ini. "Saya sangat terkesan karena Presiden Direktur Abbot Indonesia mengetahu kondisi stunting di Indonesia secara detail. Beliau mengungkapkan data-data yang akurat bagaimana perjalanan stunting di Indonesia," ujarnya.

Dari survei yang dilaksanakan di tahun 2013 angka stunting saat itu masih cukup tinggi yaitu sekitar 38%, kemudian dimulailah berbagai upaya untuk menurunkan angka itu sehingga pada tahun 2018 dari hasil survei riskesdas turun menjadi 27 hingga 28 persen. Tahun 2021 hasil survei menunjukan masih ada 24 persen dan pemerintah terus berupaya menurunkan meski kita cukup berhasil dan signifikan dari tahun 2013, 2018 dan 2021 mengurangi jumlah Anak menderita stunting. Namun tidak dapat dipungkiru jika kita lihat angka ini dibandingkan dengan angka di negara-negara lain maka prevalensi stunting di Indonesia masih yang tertinggi dibandingkan negara lain.

Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting. Lewat Perpres tersebut Pemerintah meminta partisipasi seluruh elemen bangsa baik itu sektor privat maupun pemerintah pusat dan Daerah  untuk memerangi angka stunting. Target Presiden Jokowi lewat Perpres yang ditanda-tangani itu adalah angka stunting menjadi  14 persen di tahun 2024.

Ini artinya setiap tahun dimulai tahun 2022 ini, angka stunting turun sebesar lebih kurang 3,5 persen setiap tahun mulau tahun 2022 ini, tahun 2023 sampai tahun 2024 mendatang. Guna mencapai target ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan apabila hanya melibatkan sektor pemerintah saja sangat berat. Percepatan penuntasan stunting adalah pekerjaan yang cukup sulit untuk pemerintah lakukan sendiri.

"Oleh karena itu pada hari ini kita menyaksikan adanya kerjasama antara sektor privat dan pemerintah dalam upaya untuk melaksanakan Instruksi Presiden yaitu  melalui terbitnya Perpres untuk mempercepat penurunan stunting. Kerjasama ini tentu perlu disambut baik karena bersentuhan langsung kepada  masyarakat terdampak stunting," katanya.

Dalam skema percepatan penurunan stunting Nasional, sektor PAUD berkontribusi terhadap percepatan penurunan stunting melalui dua intervensi; pertama bagaimana memastikan kita melakukan tindakan preventif dan kedua melalui tindakan mitigasi untuk mencegah terjadinya stunting. Tindakan preventif dilakukan dengan mensosialisasikan pentingnya pendidikan kesehatan. Apa itu bagaimana kita mengelola 1000 hari pertama kehidupan dari anak kita mulai dari dia masih janin dalam kandungan sampai kemudian lahir berumur 2 tahun.

Langkah kedua yang dilakukan Direktorat PAUD yaitu tindakan mitigasi yaitu bagaimana sudah stanting ini terus kita monitor pertumbuhan dan perkembangannya salah satu diantaranya yang disediakan oleh Abbott Product Indonesia adalah bagaimana menyediakan alat ukur untuk memonitor tumbuh kembang anak, mengukur tingginya dan memonitor beratnya disatuan pendidikan dan juga membantu orang tua untuk memonitor pertumbuhan anak di rumah.

"Saya berharap Upaya ini adalah kontribusi yang dapat kita lakukan bersama untuk bahwa langkah preventif dan langkah mitigasi yang dapat dilakukan agar seluruh pihak bisa berkontribusi terhadap percepatan penurunan stunting," ujarnya.

Ditambahkan oleh Direktur PAUD, upaya pencegahan stunting juga dilakukan lewat dua program unggulan pemerintah PAUD holistik integratif. Direktorat PAUD  berupaya memenuhi kebutuhan esensial anak selain pendidikan yaitu terkait dengan kesehatan, pemenuhan asupan gizi dan nutrisi, perlindungan dan pengasuhan.

"Kami juga terus mengefektifkan komunikasi dengan orang tua melalui kelas-kelas orang tua terkait pendidikan keorangtuan atau parenting, melakukan sosialisasi pentingnya pendidikan kesehatan dan juga pmmemastikan agar mereka memiliki pengetahuan terkait dengan kebiasaan untuk melakukan hidup bersih dan sehat. Intervensi pendidikan anak usia dini yang akan kita kerjasamakan ini saya sangat berterima kasih kepada Presiden Direktur Abbott Product Indonesia karena hari ini dengan itikad baik terlibat dalam Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Semoga ini bisa menjadi contoh menjadi benchmarking bagi sektor privat yang lain agar bersama-sama dengan pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Abbott Product Indonesia, Angelico Lagundi Escobar menjelaskan bahwa kepedulian pihaknya terhadap persoalan stunting di Indonesia juga dilakukan dengàn bekerjasama dengan sejumlah negara yang masih bergulat dengàn masalah gizi buruk dan stunting.

"Kami berharap kerjasama ini dapat terus Ditingkatkan dimasa depan. Langkah kongkrit yang akan kami lakukan adalah menyelamatkan siswa Usia PAUD di 250 sekolah yang berada dikantong atau daerah merah rawan stunting. Kami juga akan membantu mensosialisaikan pentingnya makanan bergizi bagi anak PAUD untuk tumbuh kembangnya," ujar Escobar.

Penulis: Eko

Lipsus Selanjutnya
Kebijakan dan Perencanaan Dana Desa Dievaluasi dan Formulasi
Lipsus Sebelumnya
Segera Berikan Vaksin Hewan Cegah Penyakit Mulut dan Kaki Jelang Idul Adha ,

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar