Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers di Kantor Presiden pada Senin, 24 Mei 2021. Foto: Youtube/Setneg
Schoolmedia News, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pertumbuhan ekonomi nasional sudah menunjukkan sinyal positif. Hal ini karena realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengalami kenaikan sebesar Rp. 60,72 Triliun atau 26,3 persen.
Baca juga: Delapan Juta Vaksin Tiba di Bandara Soekarno Hatta, Vaksinasi Nasional Digencarkan
Dalam Konferensi Pers di Kantor Presiden pada Senin, 24 Mei 2021, Airlangga menjelaskan terkait pemulihan ekonomi, bahwa beberapa Konsensus revisi yang kisarannya antara 6,7 sampai 7,1 persen. Selain itu, neraca perdagangan surplus 2,19 persen, serta pertumbuhan eksport naik 51,94 persen dan juga import tumbuh 29, 93.
“Maka tentu ini menjadi tanda positif dan secara komulatif neraca perdagangan barang Januari – April surplus 7,72 Miliar,” ujar Airlangga
Airlangga juga menjelaskan, Indikator sosial juga menunjukan kearah yang lebih baik. Dampak pandemi Covid-19 telah berkurang terhadap tenaga kerja yang terpengaruh atau terdampak oleh Covid-19. Hal tersebut, dapat dilihat pengangguran di Indonesia turun 6,62 persen dari sebelumnya 7,07 persen.
“Pengangguran di Indonesia turun menjadi 6,26 persen dari yang sebelumnya 7,07 persen di bulan Agustus dan penduduk yang terdampak akibat Covid menurun dari 29,12 juta menjadi 19,10 juta,” tandasnya,” ujar Airlangga
Tinggalkan Komentar