Cari

Dirjen Dikti: Pandemi Tingkatkan Produktivitas dan Kreativitas Kampus

Foto: Pixabay


Schoolmedia News, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, menjelaskan pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang luar biasa. Satu sisi merupakan bencana yang melanda, namun di sisi lain justru produktifitas dan kreativitas perguruan tinggi meningkat.

“Satu sisi (pandemi) ini adalah bencana, namun sisi lain terhitung selama empat bulan pasca pandemi justru produktifitas dan kreativitas perguruan tinggi meningkat signifikan. 1000 inovasi yang muncul merupakan suatu hal yang tak terbayangkan pada kondisi normal. Hanya dalam dua bulan ventilator untuk dapat diproduksi dan digunakan langsung," ujar Nizam pada Virtual Opening Ceremony Endeavor dengan topik “Endeavor Scaleup Mindset” yang diselenggarakan oleh Endeavor Indonesia, Rabu, 2 September 2020, seperti dilansir dari laman Kemdikbud.

 

Baca juga: SMAN 9 Bandung Pinjamkan Gawai dan Kuota untuk PJJ Siswa

 

Nizam melanjutkan, bahwa semangat pada momentum ini perlu dijaga, dan perguruan tinggi menjadi kunci penggerak ekonomi.

“Semangat ini momentumnya perlu kita jaga untuk membantu pemulihan ekonomi ke depan. Butuh upaya kita bersama untuk menggerakkan ekonomi. Perguruan Tinggi sebagai pencetak Sumber Daya Manusia yang unggul dan pengembangan teknologi tentu menjadi kunci penting untuk kembali mengembangkan ekonomi,” ujarnya.

Nizam mencontohkan pengalaman Italia ketika sedang krisis ekonomi, dimana upaya pengembangan kewirausahaan sangat didorong oleh pemerintah. Terkhusus di perguruan tinggi dan Kementerian.

“Di Italia pernah terjadi krisis ekonomi yang dalam, di sana upaya kewirausahaan sangat didorong oleh pemerintah. Hampir setiap Perguruan Tinggi semua program mulai dari kelas, pusat inkubasi, dan Kementerian melakukan hal yang sama dengan berfokus pada membangun suatu web ekosistem kewirausahaan yang baik,” ujarnya.

 

Baca juga: 8 Bulan Akses Terputus, SMAN di Mentawai Kini Nikmati Internet

 

Saat ini, kata Nizam, sedang dibuat platform inovasi perguruan tinggi dan dunia usaha atau industri yang disebut Kedai Reka (Kedaulatan Inovasi untuk Reka Cipta). Dalam hal ini, start up baru dari perguruan tinggi tentu sangat membutuhkan kehadiran upaya masyarakat, terutama dunia industri untuk saling memperkuat.

Menurut Nizam, terdapat beberapa elemen yang ideal untuk dikembangkan, diantaranya perguruan tinggi sebagai R & D Center, menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap mahasiswa sejak pertama kali memasuki dunia kampus, melakukan penguatan kompetensi baik melalui training, coaching, maupun lecturing. Selain itu juga memimpin pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan yang berpihak pada negeri dan bersinergi dengan Kementerian serta dunia usaha industri.

“Ini beberapa pekerjaan rumah kita bersama, elemen-elemennya sudah banyak muncul. Tinggal bagaimana kita menjahitnya menjadi kekuatan yang dahsyat untuk memulihkan ekonomi dan membangun kebangkitan ekonomi dan kedaulatan teknologi inovasi di dalam negeri. Mudah-mudahan spirit kewirausahaan bisa membesar dan menguatkan ekonomi secara nasional,” ungkap Nizam.

Lipsus Selanjutnya
5 Bandara Ternyaman di Dunia, Bikin Betah Berlama-lama
Lipsus Sebelumnya
Pertama di Dunia, Museum Kebahagiaan Dibuka di Denmark

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar