
Schoolmedia News Bengkulu = Pengembangan Sumber Saya Manusia (SDM) unggul menjadi agenda strategis pemerintah dalam menghadapi arus persaingan global dan percepatan transformasi digital. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerataan akses pendidikan berkualitas menjadi tantangan yang masih perlu ditangani secara serius diberbagai daerah
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, jumlah penduduk usia 16ââ¬â18 tahun (setara Sekolah Menengah Atas) yang berstatus belum pernah sekolah dan tidak sekolah lagi di Indonesia adalah sebanyak 3.433.154 anak.
Di Bengkulu, angka tersebut mencapai 20,93% dari total populasi usia 16ââ¬â18 tahun. Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT) di Bengkulu berada pada angka 37,79, lebih tinggi dari rata-rata nasional di angka 32,00. Diharapkan dengan upaya yang serius, akan semakin meningkatkan APK di Bengkulu.
Dalam rangka mencapai Indonesia emas 2045, Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menempatkan investasi pada pendidikan, sains, dan teknologi sebagai prioritas nasional untuk memajukan kualitas SDM Indonesia. Untuk menjawab tantangan tersebut dan menerjemahkan visi Presiden, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan lokasi dan pembangunan Sekolah Garuda di Rejang Lebong, Selasa (2/12).
Dalam kegiatan penyerahan sertifikat lahan calon Sekolah Garuda di Rejang Lebong, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dalam menyediakan lahan dan kelengkapan administratif.
ââ¬ÅTidak banyak daerah bergerak secepat ini. Dalam delapan bulan, semua tahapan tuntas. Jika semua daerah memberikan layanan cepat seperti ini, negara akan jauh lebih maju,ââ¬Â kata Wamen Fauzan.
Pemerintah menargetkan pendirian 100 Sekolah Garuda Baru dan Sekolah Garuda Transformasi hingga tahun 2029. Rejang Lebong menjadi salah satu daerah yang terpilih melalui proses penilaian kesiapan dan urgensi pemerataan pendidikan.Â
Dalam sambutannya, Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri Thobari menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah menjadikan Rejang Lebong sebagai lokasi pembangunan salah satu lokasi Sekolah Garuda.
ââ¬ÅTerima kasih kepada Pak Wamen atas kepercayaannya. Sekolah Garuda akan menjadi pusat pembelajaran unggulan serta motor penggerak lahirnya talenta terbaik bangsa,ââ¬Â ujar Bupati Fikri.
Sekolah Garuda akan dibangun di wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan unggul. Sekolah ini dirancang sebagai ekosistem pembelajaran yang inklusif dengan penerapan kurikulum berbasis data, fasilitas yang efisien, serta program pengabdian masyarakat sebagai bagian integral dari proses belajar.
Program Sekolah Garuda diharapkan menjadi pemicu kemajuan, mendorong peningkatan kualitas peserta didik, sekolah, dan masyarakat di daerah.
ââ¬ÅHari ini menjadi titik awal kebangkitan sejarah Rejang Lebong. Sekolah Garuda akan memantik peningkatan kualitas pendidikan di seluruh SMA di daerah ini,ââ¬Â ujar Wamen Fauzan.
Pembangunan Sekolah Garuda Rejang Lebong akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2027. Sinergi ini akan memastikan tersedianya pendidikan berkualitas dunia di seluruh Indonesia dan investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi unggul masa depan yang berkarakter dan berdaya saing global.
Tim SchoolmediaÂ
Tinggalkan Komentar