Cari

Peringatan Hari Guru Nasional di SMAN 1 Manokwari, Terima Kasih Guru, Mengabdilah dengan Kasih



Schoolmedia News Manokwari = Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di SMAN 1 Manokwari berlangsung hikmat dan semarak. Para peserta upacara sejak pagi antusias hadir di sekolah. Mereka menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Sesampainya di SMAN 1 Manokwari, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq dan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Nia Nurhasanah, disambut tarian khas Papua yang ditampilkan para siswa. 

Ketika membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Wamen Fajar mengatakan, kehadirannya di Kabupaten Manokwari membuktikan keberpihakan pemerintah terhadap nasib para pendidik di berbagai pelosok negeri termasuk wilayah timur Indonesia.

"Kami berharap, kunjungan ini dapat menggerakkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di daerah karena komitmen kita bersama sangat menentukan suksesnya kebijakan," ucap Fajar dalam balutan busana adat Papua, ketika menjadi pembina upacara. 

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyadari bahwa masa depan Indonesia sangat tergantung dari peran guru sebagai motor perubahan.

Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban. Guru mengemban tugas profetik mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jernih, dan akhlak mulia. "Kepada para guru, kita bersama menyampaikan terima kasih atas dedikasi mereka," ucapnya di hadapan ratusan peserta upacara yang terdiri atas guru, murid, dan pemerintah daerah.  

Pada kesempatan ini, Wamen Fajar berpesan agar para guru tetap semangat mengabdi mencerdaskan bangsa dan terus meningkatkan kompetensi. "Tingkatkan kompetensi dan asuh anak-anak kita dengan sepenuh hati karena hari ini anak-anak kita menghadapi tantangan persoalan kesehatan mental yang itu juga sangat mengganggu perkembangan emosi sosial anak kita dan menentukan kesehatan masyarakat Indonesia di masa depan," pesan Fajar di hadapan para guru. 

Kepala Sekolah SMAN 1 Manokwari, Lucinda Patricia Mandobar, mengaku bangga karena sekolahnya bisa menjadi tempat upacara bendera bersama Wamendikdasmen. "Kehadiran Bapak wamen ke tempat ini kami sangat memotivasi untuk terus bekerja dengan lebih baik lagi agar tujuan menjadikan mencerdaskan anak bangsa dapat kami wujudkan," ungkap Lucinda.  

Menjalani profesi sebagai pendidik merupakan kebanggaan tersendiri baginya karena ia dapat turut serta berkontribusi mencerdakan kehidupan bangsa. Mewakili guru-guru, Lucinda menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Kami akan terus mendukung kebijakan pemerintah dan tetap bekerja berkomitmen untuk mengabdikan diri mendidik anak-anak bangsa menjadikan mereka pemimpin di masa depan," ujarnya.

Ketua OSIS SMAN 1 Manokwari, Robert Imanuel Bastian, "Kami siswa sendiri sangat antusias dan semangat dengan kehadiran Wamendikdasmen di sekolah kami. Kami berlatih hingga sore untuk bisa tampil," ungkapnya yang turut memberi kalungan bunga untuk Wamen Fajar. T

Menurut Robert, peringatan HGN adalah momentum bagi anak muda untuk mengingat jasa guru yang sangat penting. "Seperti lagunya, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka selalu mengorbankan waktu untuk mengajar kita," ucapnya. "Kepada guru-guruku, terima kasih selalu mengajari kami dan saya sangat bersyukur karena ada guru di dunia ini. Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2025," tutup Robert. 

Pelakana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Pardjyanti, menilai kehadiran Wamendikdasmen menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap pembangunan iklim pendidikan di pelosok wilayah.

"Semoga pendidikan di Kabupaten Manokwari semakin meningkat dan terus diperhatikan sehingga kualitas pendidikan semakin lama semakin baik demi lahirnya generasi emas. Bapak Ibu guru mari kita sama-sama mengabdi di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat dan negara Indonesia pada umumnya," pungkasnya. 

Capaian Program Prioritas bagi Guru

Pada tahun 2025, Kemendikdasmen telah menerbitkan berbagai kebijakan dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. Seperti, beasiswa 3 juta per semester bagi guru yang belum berpendidikan D4/S1 untuk melanjutkan pendidikan melalui Program Rekognisi Pembelajaran Masa Lampau untuk 12.500 guru.

Ada juga pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG), Bimbingan Konseling (BK), Pembelajaran Mendalam, koding, dan kecerdasan artifisial (KA). Bagi guru honorer diberikan insentif 300 ribu per bulan yang ditransfer langsung ke rekening guru.

Selain itu, Kemendikdasmen juga membuat nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian RI antara lain terkait dengan penyelesaian damai bagi guru yang terlibat kasus hukum. "Tahun depan akan lebih banyak lagi program-program peningkatan kualitas guru," pungkas Fajar.

Tim Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Hari Guru Nasional Tahun 2025, Menteri Mu’ti: Guru Hebat, Kunci Indonesia Kuat
Berita Sebelumnya
Kemendikdasmen Masuk Top 10 Global EdTech Prize 2025 di Uni Emirat Arab

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar