Cari

Schoolmedia: Sekolah dalam Genggaman Kini Hadir Aplikasinya di Play Store Android dan OS



Schoolmedia News Jakarta == Suara notifikasi ponsel berbunyi di ruang guru SD Negeri di pinggiran Sleman. ''Ini anaknya izin, Bu, lewat aplikasi,'' ujar seorang wali murid kepada guru kelas melalui chat internal yang baru saja muncul di layar. Guru itu mengangguk, membuka aplikasi Schoolmedia, dan menandai absensi siswanya secara otomatis.


Pemandangan seperti ini semakin sering terlihat di sekolah-sekolah yang mulai beralih ke sistem digital. Tak lagi mengandalkan kertas, semua aktivitas kini berpindah ke layar gawai. Di balik perubahan itu, satu nama muncul sebagai pionir: Schoolmedia.


Schoolmedia bukan sekadar aplikasi, melainkan sebuah ekosistem digital yang menyatukan seluruh kegiatan sekolah dalam satu sistem. Mulai dari website, data siswa, penerimaan peserta didik baru, jurnal akademik, hingga ujian daring semuanya saling terhubung.


''Konsepnya sederhana: satu pintu untuk semua kebutuhan sekolah,'' kata salah satu pengembang Schoolmedia saat ditemui Tempo. Mereka menyebut sistem ini sebagai satu atap digital  karena setiap data guru, siswa, dan orang tua tersimpan dalam jaringan yang sama.


Awalnya, Schoolmedia hanya menyediakan template website berdomain schoolmedia.id fitur sederhana agar sekolah punya laman resmi. Tapi, permintaan pengguna mendorong sistem ini berkembang jauh melampaui fungsi awalnya. Kini, Schoolmedia telah hadir dalam bentuk aplikasi Android dan OS lainnya, dan mencakup lima modul utama: CMS Website, UM (User Management), PPDB, JA (Jurnal Akademik), MAU (Materi Ajar dan Ujian), serta Testonline.


Bangun Wajah Sekolah 


Bagian depan ekosistem ini adalah Aplikasi CMS Website Schoolmedia. Di sinilah sekolah menampilkan wajah digitalnya. Melalui antarmuka sederhana, guru atau operator bisa membuat dan memperbarui konten website sekolah tanpa harus paham coding.


Menu berita sekolah, galeri kegiatan, foto, dan video bisa diunggah langsung dari ponsel. Bahkan tampilan laman bisa diatur sesuai identitas sekolah: dari warna seragam hingga logo OSIS.


Namun kekuatan sesungguhnya dari CMS ini terletak pada koneksinya dengan User Management (UM) jantung sistem Schoolmedia.


Aplikasi UM Schoolmedia berfungsi sebagai pusat data. Semua informasi dasar sekolah mulai dari data guru, siswa, hingga sarana prasarana terkumpul di sini. Tak hanya itu, UM juga mengatur siapa saja yang boleh mengakses sistem dan sejauh mana.


Ada lima tipe pengguna di dalamnya: user umum (Pu), siswa (Si), guru (Gu), orang tua/wali (Ow), dan lainnya (La). Melalui UM, operator sekolah bisa mengatur hak akses dengan rapi. Guru bisa menambah jadwal pelajaran, siswa bisa melihat absensi, sementara orang tua dapat memantau perkembangan anaknya.


Strukturnya mengikuti regulasi pemerintah, ujar pengembang. Jadwal dibuat dengan urutan sesuai peraturan, data jam mengajar guru terdokumentasi, dan diskusi antar guru-siswa maupun guru-orang tua difasilitasi lewat grup khusus.


Dari sinilah konsep single sign-on (SSO) Schoolmedia bekerja. Sekali login, pengguna bisa berpindah dari CMS ke PPDB atau ke ruang ujian daring tanpa membuat akun baru. Satu data, banyak fungsi.


Aplikasi PPBD Yang Memudahkan 


Salah satu modul paling populer adalah Aplikasi PPDB Schoolmedia sistem digital untuk penerimaan peserta didik baru. Di masa lalu, antrean panjang dan tumpukan berkas sering menjadi keluhan tahunan. Kini, proses itu berubah menjadi hitungan klik.


Aplikasi PPDB ini mengacu pada Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, yang menetapkan empat jalur penerimaan: Zonasi, Afirmasi, Pindah Tugas, dan Prestasi. Calon siswa bisa memilih jalur, mengunggah dokumen, dan memantau hasil seleksi secara daring.


Schoolmedia mendesain sistemnya agar fleksibel: bisa digunakan secara mandiri oleh sekolah, atau terpusat oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi. Tiga level pengguna calon siswa, admin sekolah, dan admin dinas memiliki kontrol yang berbeda tapi terhubung dalam sistem yang sama.


Namun layanan ini tak sepenuhnya gratis. Sekolah perlu berlangganan domain dan hosting dari Schoolmedia, dengan tiga paket berjenjang berdasarkan jumlah rombongan belajar (rombel):


Paket B untuk sekolah kecil (hingga 9 rombel),


Paket C untuk menengah (10 sampai 27 rombel),


Paket D untuk besar (lebih dari 27 rombel).


Dinas pendidikan yang ingin menggunakan sistem terpusat perlu berlangganan VPS Schoolmedia. Biaya berlangganan ini menjadi sumber keberlanjutan platform.


JA Dari Absensi Hingga Konseling Data 


Jika PPDB adalah gerbang masuk siswa, maka JA (Jurnal Akademik) adalah ruang aktivitas sehari-hari mereka. Guru bisa mencatat rencana pelajaran, absensi per jam, hingga pelanggaran tata tertib. Semua tercatat otomatis dalam sistem.


Data itu tak berhenti di ruang guru. Orang tua siswa bisa mengakses laporan melalui akun masing-masing: melihat nilai, kehadiran, hingga komunikasi dengan guru konseling. Hubungan sekolah dan orang tua jadi lebih terbuka kata seorang guru SMP di Bekasi yang telah menggunakan aplikasi ini.


JA juga mencatat poin reward dan punishment berdasarkan tata tertib sekolah. Pelanggaran ringan misalnya terlambat masuk kelas langsung muncul dalam notifikasi orang tua. Sistem ini mendorong kedisiplinan tanpa perlu tatap muka setiap hari.


Akses JA memang terbatas untuk guru (Gu) dan siswa (Si), dan hanya bisa digunakan jika sekolah sudah memiliki akses ke aplikasi MAU.


Gudang Soal Yang Memberi Nilai Tambah


Aplikasi MAU Schoolmedia adalah ruang kreatif bagi guru. Di sini, mereka bisa membuat kartu soal, paket soal, bahan ajar, hingga paket materi ujian. Prosesnya mengikuti tahapan akademik yang ketat: dari draf, telaah oleh guru lain, hingga uji coba dan finalisasi.


Pada tahap telaah, guru lain yang membantu peninjauan akan mendapat imbalan scoin mata uang digital internal Schoolmedia. Scoin ini dapat digunakan untuk mengakses materi premium atau ditukar dengan layanan lain.


Guru dapat membagikan paket materi ke rekan sejawat, baik secara gratis maupun berbayar dengan scoin. Sistem ini membangun ekonomi berbagi pengetahuan di antara tenaga pendidik.


Konten yang dihasilkan MAU kemudian bisa digunakan di berbagai aplikasi lain seperti Testonline, Tryout, USBK, atau Bahanajar. Dari setiap transaksi atau penggunaan scoin, Schoolmedia memperoleh biaya administrasi kecil model bisnis yang menjaga roda inovasi terus berputar.


Akses MAU terbatas untuk user guru (Gu), dan sekolah harus memiliki domain atau hosting aktif dari Schoolmedia untuk bisa menggunakannya.


Test Online Dengan Server Tercanggih


Pandemi COVID-19 sempat memaksa dunia pendidikan beradaptasi. Bagi Schoolmedia, momen itu menjadi ujian sekaligus pembuktian. Melalui Aplikasi Testonline Schoolmedia, guru bisa membuat jadwal ujian, mengunggah soal, dan membagikannya langsung ke siswa.


Siswa yang terdaftar cukup login dan mengerjakan ujian di gawai masing-masing. Hasilnya otomatis terekam, dianalisis, dan dikirim ke database sekolah. Guru dapat melihat rekap nilai tanpa harus mengoreksi manual.


Ini bukan hanya digitalisasi soal, tapi digitalisasi sistem penilaian, ujar pengembang. Guru bisa memantau grafik nilai, tingkat kesulitan soal, hingga waktu pengerjaan siswa.


Testonline dapat diakses oleh guru (Gu) dan siswa (Si), dengan syarat sekolah telah memiliki akun UM dan MAU aktif.


Bangun Ekosistem Sekolah Yang Saling Terhubung 


Keunggulan utama Schoolmedia bukan pada banyaknya aplikasi, tetapi pada integrasi datanya. Semua modul CMS, UM, PPDB, JA, MAU, Testonline bekerja dalam satu sistem tunggal.


Begitu siswa diterima melalui PPDB, datanya otomatis masuk ke UM. Guru yang tercatat di UM dapat langsung membuat jadwal pelajaran di JA, menyiapkan materi di MAU, dan membuat ujian di Testonline. Di ujung lain, orang tua bisa memantau semuanya lewat dashboard pribadi.


Ekosistem ini menjadikan Schoolmedia mirip sistem pendidikan digital di negara maju, tapi dengan adaptasi lokal. Kami menyesuaikan dengan kondisi sekolah Indonesia yang beragam, dari madrasah kecil sampai SMA negeri, kata pengembang.


Realitas Yang Membuat Sekolah Berkualitas


Di atas kertas, konsep Schoolmedia terdengar ideal. Tapi penerapannya di lapangan tidak tanpa tantangan. Banyak sekolah di daerah belum memiliki SDM yang melek digital. Operator sering kali masih belajar mengunggah konten atau mengatur hak akses.


Selain itu, skema berlangganan masih menjadi beban bagi sebagian sekolah. Dana BOS kami terbatas, untuk hosting saja sudah berat, keluh kepala sekolah di Kudus. Namun mereka mengakui manfaat sistem ini jauh lebih besar dibanding biayanya: Transparansi meningkat, komunikasi dengan orang tua jauh lebih cepat.


Dinas pendidikan di beberapa daerah mulai menjadikan Schoolmedia sebagai platform resmi untuk PPDB dan data akademik. Namun integrasi lintas sistem nasional masih jadi pekerjaan rumah besar: belum semua dinas siap beralih ke digital penuh. 


Digitalisasi pendidikan di Indonesia sering kali berjalan terpisah-pisah. Ada aplikasi absensi sendiri, aplikasi nilai sendiri, dan website sekolah yang tak pernah diperbarui. Schoolmedia mencoba menutup celah itu: menghubungkan semua aspek kegiatan sekolah dalam satu jalinan data.


Tujuannya sederhana, tapi ambisius: membuat sekolah lebih efisien, transparan, dan adaptif terhadap zaman. Kami ingin guru fokus mengajar, bukan sibuk administrasi, ujar tim Schoolmedia.


Kini, dengan aplikasi yang tersedia di Android dan OS lain, Schoolmedia menjelma menjadi wajah baru sekolah Indonesia. Sekolah bukan lagi hanya gedung dengan papan tulis dan bangku kayu, melainkan ekosistem digital yang hidup menghubungkan guru, siswa, dan orang tua dalam satu genggaman.


Dan di tengah derasnya arus digitalisasi pendidikan, Schoolmedia tampaknya sedang menulis bab baru dalam sejarah pembelajaran di negeri ini.


Jejaring Schoolmedia

Aplikasi Jejaring Schoolmedia ini merupakan aplikasi utama Schoolmedia dimana user dapat mengupdate profil, data diri untuk keperluan mengakses aplikasi turunan Schoolmedia lainnya. Jejaring Schoolmedia (JSM) dapat diakses oleh semua jenis user dan memiliki fitur

untuk pertemanan, forum group, sharing status, dan yang lebih utama fungsi dari Jejaring Schoolmedia ini adalah untuk sharing konten kartu soal, paket soal, materi ajar, paket materi ajar untuk mendukung proses belajar mengajar siswa dan guru.


RPP Schoolmedia

Aplikasi RPP merupakan aplikasi untuk mempermudah pembuatan RPP yang dapat diakses oleh User Guru (Gu) dan User Publik (Pu). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka/non tatap muka untuk satu pertemuan

atau lebih, dikembangkan berdasarkan silabus dan progam semester/program tahunan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran dan penilaian peserta didik dalam mencapai pembelajaran.


Setiap guru di setiap satuan pendidikan wajib menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar. Penyusunan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai. Aplikasi dimulai dari (1) pemilihan mata pelajaran sesuai struktur kurikulm yang berlaku, (2) membuat Indikator capain dan tujuan pembelajaran, (3) menentukan materi pembelajaran, (4) Metode, (5) Media, (6) alat dan bahan, (7) Sumber belajar, (8) kegiatan dan (9) penilain/ujian.


Syarat akses

Hanya dapat di akses oleh user institusi (Gu). Untuk mendapatkan akses Sekolah berlangganan domian dan hosting dari schoolmedia web. atau Sekolah diberikan akses Aplikasi UM oleh Admin Schoolmedia.

Pitakon Schoolmedia

Aplikasi Pitakon Schoolmedia, merupakan aplikasi untuk tanya jawab soal dan materi berdasarkan topik dan mata pelajaran yang dipilih. Jenis yang dapat mengakses adalah user guru (Gu), user siswa (Si) maupun user umum (Pu) dapat saling bertanya dan menjawab

pertanyaan. Dalam proses tanya jawab penjawab user penjawab dapat memperoleh imbalan scoin maupun secara sukarela. Penanya dapat pula memberi imbalan scoin kepada penjawab maupun bertanya secara gratis. Ada 2 fitur jenis pertanyaan yaitu tertuju secara individul dan bertanya kepada forum yang dapat dijawab oleh siapa saja selanjutnya penjawab terpilih dapat memperoleh imbalan scoin.

Syarat akses

Aplikasi dapat diakses oleh semua jenis user (Pu), (Ni), (Gu) (Si), (Ow) dan (La)


Event Schoolmedia

Aplikasi Event Schoolmedia, merupakan aplikasi untuk mempublikasi, pendaftaran peserta, mengundang peserta untuk mengikuti event yang diselenggarakan. Aplikasi event ini dapat diakses oleh semua jenis user: user publik (Pu), user institusi (Ni), user guru (Gu), user lainnya

(La), user siswa (Si), maupun User Orangtua/wali (Ow). Semua jenis user dapat menjadi penyelenggara maupun mengikuti event. Event ini dapat digunakan untuk menyelenggarakan acara tatap muka, online maupun tatap muka dan online secara bersamaan. Jenis acara dapat diatur peserta maupun penyelenggara dapat memperoleh imbalan Scoin.


SBK Schoolmedia

Aplikasi USBK Schoolmedia, merupakan aplikasi untuk melaksanakan ujian secara offline melalui komputer yang terhubung dengan server lokal. Ada 4 komponen aplikasi untuk mendukung pelaksanaan Ujian : Aplikasi MAU, Aplikasi USBK Website , Aplikasi USBK Server dan Aplikasi

USBK Klien. Cara Kerjanya Aplikasi MAU terhubuung dengan Aplikasi USBK Website untuk mendapatkan Paket-paket Soal. Pada Aplikasi USBK Website setelah mendapat paket soal dapat mengatur waktu ujian, peserta ujian dan paket soal yang digunakan. Selanjutnya paket soal yang telah diatur waktu ujian dan pesertanya dikirim dari aplikasi USBK website ke Aplikasi USBK Server. Dari Aplikasi USBK Server terhubung dengan komputer/Laptop/Smartphone dengan jaringan lokal para siswa yang terdaftar mengerjakan ujian menggunakan ang digunakan. Selanjutnya paket soal yang telah diatur waktu ujian dan pesertanya dikirim dari aplikasi USBK website ke Aplikasi USBK Server. Dari Aplikasi USBK Server terhubung dengan komputer/Laptop/Smartphone. Setelah selesai ujian hasil ujian dikirim dari Aplikasi USBK Server ke Aplikasi USBK Website dan Aplikasi MAU. Hasil Ujian tidak dapat dilihat melalui APliksi USBK Server, hasil Ujian dapat dilihat pada Aplikasi USBK Website dan data statistik ada pada Aplikasi MAU.

Tim Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Dari Gubernur, Bupati, Walikota Hingga Kepala Sekolah Merasakan Manfaat Hadirnya Schoolmedia
Berita Sebelumnya
Cek Kesehatan Gratis Bentuk Komitmen Pemenuhan Hak Anak di Hari Santri 2025

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar