Schoolmedia News Jakarta === Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis cinta sebagai bagian dari strategi penguatan moderasi beragama dan pembentukan karakter mahasiswa.
Kurikulum ini menitikberatkan pada pembentukan kesadaran positif, perilaku santun, dan pemahaman komprehensif tentang nilai-nilai ketuhanan.
âCinta kepada Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta harus menjadi pondasi utama pembelajaran. Dengan cinta, mahasiswa akan tumbuh menjadi pribadi yang damai, terbuka, dan menghargai perbedaan,â ujar Nasaruddin Umar.
Menag menegaskan bahwa PTKI memiliki peran strategis dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berwawasan moderat dan berkarakter kuat. Implementasi kurikulum berbasis cinta diharapkan dapat membentuk ekosistem kampus yang harmonis dan inklusif.
âPendidikan tinggi keagamaan tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta yang mendalam kepada Tuhan, sesama, dan alam semesta,â tambahnya.
Kemenag akan menyiapkan panduan implementasi, modul pembelajaran, dan pelatihan bagi dosen PTKI untuk memastikan kurikulum ini dapat berjalan efektif. Program ini selaras dengan Asta Protas Kemenag 2025â2029, khususnya dalam mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi.
Melalui Kurikulum Berbasis Cinta, PTKI diharapkan menjadi pusat pengembangan ilmu dan karakter yang memadukan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar