Pemerintah Berikan Kado Kemerdekaan Tunjangan 341.248 Guru Non-ASN Cair, Bentuk Dukungan Peningkatan Kualitas Pendidik
Schoolmedia Jakarta â Bulan Kemerdekaan tahun ini membawa kabar gembira bagi para guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagai kado istimewa dari Presiden, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencairkan tunjangan insentif bagi ratusan ribu guru non-ASN sebagai bentuk apresiasi dan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pencairan tunjangan ini disambut baik oleh para pendidik, yang diharapkan dapat memacu semangat mereka untuk terus memberikan kualitas pembelajaran terbaik.
Selain itu, Kemendikdasmen juga mendorong para guru yang telah menerima insentif ini untuk segera mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka.
Insentif dan Berbagai Bantuan Lainnya
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, dalam acara "Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru" di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, pada Rabu (6/8/2025) mengungkapkan, bantuan insentif tahun 2025 diberikan kepada 341.248 guru non-ASN.
Mereka yang menerima insentif ini dipastikan telah memenuhi kriteria, termasuk memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 atau D4, namun belum memiliki sertifikasi profesi.
Bantuan insentif ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
Ia menambahkan, hingga saat ini, Kemendikdasmen telah mentransfer bantuan sebesar Rp 716 miliar, atau lebih dari 85% dari total dana yang dialokasikan, langsung ke rekening masing-masing guru.
Selain tunjangan insentif, menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 RI, Kemendikdasmen juga memberikan dua kado istimewa lainnya:
* Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pendidik PAUD nonformal sebesar Rp 300 ribu untuk dua bulan, yang juga ditransfer langsung ke rekening masing-masing.
* Bantuan afirmasi kualifikasi akademik S1/D4 bagi 12.500 guru melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di 112 perguruan tinggi.
Menteri Mu'ti berharap berbagai bantuan ini akan memotivasi para guru untuk terus meningkatkan kinerja dan kompetensinya. "Dengan kado tersebut, para guru sebagai garda terdepan pendidikan diharapkan meningkatkan kinerja dan kompetensi guna meningkatkan kualitas pembelajaran," tegas Mu'ti.
Pemberian insentif dan bantuan lainnya ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menempatkan guru sebagai pilar utama kemajuan bangsa. Dengan dukungan yang optimal, diharapkan para guru dapat menciptakan generasi penerus yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Penyunting Eko Harsono
Sumber Siaran Pers BKHM Kemendikdasmen
Tinggalkan Komentar