Cari

Kalbar Terpilih Sebagai Uji Coba Materi Pendidikan Kependudukan

Ilustrasi testing, foto: pixabay
 

SCHOOLMEDIA NEWS, Pontianak - Provinsi Kalimantan Barat menjadi satu diantara lima provinsi yang dijadikan Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan (Ditpenduk) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai tempat uji coba materi pendidikan kependudukan.

"Adapun yang diujikan materi itu, yakni buku untuk bacaan informal, yaitu bacaan kepada kelompok-kelompok kegiatan masyarakat dan keluarga tentang kumpulan-kumpulan cerita kependudukan, KB dan pembangunan keluarga serta merupakan cerita rakyat," kata Direktur Ditpenduk BKKBN, Ahmad Taufik di Pontianak, Jumat (11/10/2019).

Ia mengatakan, cerita-cerita tersebut yang nantikan akan disusun oleh Ditpenduk, yang punya tugas meliterasi atau mengedukasi tentang kependudukan kepada masyarakat, yang dilakukan melalui lembaga pendidikan.

Baca juga: Bulan Oktober, Bulan Bahasa dan Sastra

"Di kami, lembaga pendidikan itu ada tiga, yaitu lembaga pendidikan formal, non formal dan informal, seperti yang saai ini kami lakukan uji coba pendidikan informal melalui buku kumpulan cerita program KKBPK. Ini perlu kami bagikan ke beberapa provinsi yang menjadi pilahan untuk uji coba sehingga provinsi tersebit bisa memberi kami masukan dengan cerita-cerita daerahnya masing-masing," jelas Ahmad.

Namun, lanjut Ahmad, cerita-cerita itu tetap dapat menjadi konsumsi nasional. Artinya, cerita-cerita yang diangkat dari daerah itu menggunakan bahasa nasional.

"Sedangkan untuk daerah masing-masing bisa mengembangkan lagi sesuai dengan gaya dan situasi di daerahnya dan bisa menggunakan bahasa daerah yang memang dimengerti masyarakat terkait kependudukan, KB dan pembangunan keluarga sehingga masyarakat teredukasi," katanya.

Ahmad juga menyebutkan, selain Kalbar empat provinsi lain yang menjadi uji coba materi pendidikan kependudukan melalui buku kumpulan cerita program KKBPK yaitu, Lampung, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jakarta.

Baca juga: Mahasiswa ISI Denpasar Raih Lima Terbaik di KKN Kebangsaan

"Kenapa pertimbangan dipilihnya Kalbar menjadi tempat uji coba, karena informalnya sudah cukup baik, seperti program Kampung KB-nya," katanya.

Ia berharap, dengan aktivitas Kampung KB yang sudah baik ini, para kader dan para petugas program KKBPK di Kalbar ini punya kompetensi yang baik pula.

"Sehingga dengan kompetensi dan pengalaman yang baik itu, bisa memberikan sumbangan pemikiran terhadap konsep kami dalam menyusun buku kumpulan ceritan sebagai metode penyuluhan tentang kependudukan, KB dan pembangunan keluarga," tambahnya. 

Ia menambahkan, dari hasil uji coba di lima provinsi itu, Ditpenduk akan mengemasnya menjadi buku yang bisa dijadikan acuan oleh masyarakat tentang KKBPK.

"Edukasi ini akan kami salurkan pada kelompok-kelompok masyarakat yang tidak hanya yang dibina oleh BKKBN saja, tetapi secara keseluruhan, seperti kelompok tani, pengajian dan lainnya sehingga materinya juga menyesesuaikan," pungkasnya.

Berita Selanjutnya
JIS Kirim Guru Bantu Korban Gempa di Lombok Timur
Berita Sebelumnya
Bulan Oktober, Bulan Bahasa dan Sastra

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar