Schoolmedia News Jakarta == Direktur Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Basnang Said, menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Agama untuk mendengarkan suara santri dalam merumuskan masa depan pesantren yang lebih peduli terhadap hak-hak anak.
"Melalui lomba ini, santri diberi ruang untuk menyuarakan harapan dan pengalamannya tentang pesantren yang aman dan mendidik. Kita ingin menjadikan pesantren sebagai tempat terbaik bagi tumbuh kembang anak," ujar Basnang Said.
Sementara itu, Kasubdit Pendidikan Salafiyah dan Kajian Kitab Kuning yang juga penanggung jawab lomba, Yusi Damayanti, menjelaskan bahwa lomba ini diselenggarakan untuk mendorong partisipasi aktif santri dalam mengekspresikan nilai-nilai keislaman melalui karya kreatif. Adapun penghargaan kepada para pemenang lomba akan diberikan dalam acara Launching Kurikulum Berbasis Cinta yang rencananya akan digelar di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada 26 Juli 2025.
âKami ingin momen Hari Anak Nasional lebih bermakna dengan melibatkan santri secara langsung dalam narasi perlindungan anak. Nantinya karya-karya terpilih juga akan dibukukan dan dipublikasikan,â jelas Yusi.
Jadwal Pelaksanaan Lomba:
⢠Pengumpulan Karya: 15â22 Juli 2025
⢠Penjurian: 23â24 Juli 2025
⢠Pengumuman Pemenang: 25 Juli 2025
⢠Pemberian Penghargaan: 26 Juli 2025
Lomba ini terbuka untuk santri aktif berusia 13â21 tahun dari seluruh pesantren di Indonesia. Naskah yang dikirim berupa esai, refleksi, atau opini nonfiksi sepanjang 800â1.200 kata. Peserta hanya diperkenankan mengirim satu naskah dengan disertai biodata singkat dan surat keterangan aktif sebagai santri. Naskah dikirim ke email: subditsalafiyah@kemenag.go.id
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar