Cari

Siswa

Bukan Kaleng-kaleng, Abdullah Faqih Raih 32 Gelar Nasional dalam Kurang dari Setahun!"


Sosok Abdullah Faqih: Sang "Pemburu Gelar" dari UNS yang Tak Kenal Lelah

Schoolmedia SURAKARTA – Di koridor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS), nama Abdullah Faqih kini menjadi buah bibir. Mahasiswa program studi Statistika ini bukan sekadar mahasiswa biasa; ia adalah representasi nyata dari dedikasi dan manajemen waktu yang presisi.

Bagaimana tidak? Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Faqih berhasil mengoleksi 32 gelar juara tingkat nasional. Pencapaian paling fenomenal terjadi pada November 2025, di mana ia menyapu bersih kemenangan di sembilan kompetisi berbeda hanya dalam waktu satu bulan.

Diversifikasi Keahlian: Dari Angka ke Analisis Investasi

Banyak atlet atau akademisi fokus pada satu bidang, namun Faqih memilih jalur "multitalenta". Berbekal ilmu Statistika yang digelutinya, ia mampu membedah data dan menerapkannya ke berbagai disiplin kompetisi.

Berikut adalah bidang-bidang yang berhasil ia taklukkan:

 * Analisis Keuangan: Trading, Investasi, dan Equity Research.

 * Kreativitas & Data: Kompetisi Infografis.

 * Akademik: Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).

Keberhasilannya di bidang equity research dan trading menunjukkan bahwa kemampuannya mengolah data statistik bukan sekadar teori di dalam kelas, melainkan senjata ampuh di dunia pasar modal yang dinamis.

Rahasia di Balik "November Emas"

Bagi sebagian besar mahasiswa, mengikuti satu perlombaan dalam sebulan sudah cukup menyita energi. Namun, bagi Faqih, November 2025 adalah pembuktian batas kemampuan. Sembilan kompetisi yang ia ikuti semuanya membuahkan podium.

"Puncaknya tercapai pada November 2025 ketika ia mengikuti sembilan kompetisi berbeda dan semuanya menghasilkan juara," tulis catatan prestasi tersebut.

Prestasi ini tidak datang secara instan. Pola pikir yang analitis sebagai mahasiswa Statistika membantunya memetakan peluang di setiap perlombaan. Baik saat tampil secara individu maupun berkolaborasi dalam kelompok, Faqih menunjukkan kualitas eksekusi yang konsisten.

Kisah Abdullah Faqih menjadi pengingat bagi mahasiswa lain bahwa keterbatasan waktu bukanlah penghalang untuk berprestasi di berbagai bidang sekaligus. Dengan semangat juang yang tinggi, ia telah mengharumkan nama UNS di kancah nasional.

P: "Mari bicara soal November yang gila itu. Sembilan kemenangan dalam satu bulan. Bagaimana Anda mengatur waktu di tengah jadwal kuliah yang padat?"

​F: "Kuncinya adalah Manajemen Prioritas dan Paralelisme. Saya jarang mengerjakan satu hal sampai selesai baru pindah ke hal lain. Saat sedang bosan menulis draf LKTI, saya beralih menganalisis grafik untuk lomba trading. Itu cara saya beristirahat—dengan mengerjakan tugas yang berbeda jenisnya. Selain itu, saya sangat menjaga jadwal tidur. Tanpa fisik yang fit, otak tidak akan bisa memproses data dengan cepat."

​P: "Dari bidang trading hingga infografis, bidang mana yang paling menantang bagi Anda?"

​F: "Mungkin Equity Research. Di sana, kemampuan statistika saya diuji habis-habisan untuk memprediksi nilai intrinsik sebuah perusahaan. Itu bukan sekadar angka, tapi soal bagaimana angka tersebut bercerita tentang masa depan ekonomi. Di sisi lain, infografis menantang saya untuk menyederhanakan data yang rumit menjadi sesuatu yang indah dipandang."

​P: "Apa pesan Anda untuk mahasiswa lain yang merasa satu lomba saja sudah sangat berat?"

​F: "Jangan takut gagal di awal. Dari 32 kemenangan ini, tentu ada kegagalan yang tidak terlihat oleh orang lain. Pesan saya: Jadikan kompetisi sebagai laboratorium belajar. Jangan mengejar juaranya dulu, kejar ilmunya. Ketika kapasitas diri kita naik, juara itu hanya 'bonus' atau konsekuensi logis dari kualitas yang kita berikan."

​Tips Sukses ala Abdullah Faqih (The "Faqih" Method):

​Analisis Rules: Pahami buku panduan lomba sedalam mungkin. Ketahui parameter penilaian.

​Multitasking Strategis: Kerjakan tugas kreatif saat otak segar, dan tugas teknis/hitung-hitungan saat fokus tinggi.

​Iiterasi Cepat: Jangan menunggu sempurna untuk memulai. Kirim karya, evaluasi, dan perbaiki di lomba berikutnya.

Tim Schoolmedia 


Tokoh Sebelumnya
Teliti Potensi Bunga Rosella untuk Antidiabetes, Dosen UGM Raih Ristek Kalbe Science Award

Tokoh Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar