Wakil Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial. Foto: HumasBandung.go.id
Schoolmedia News, Bandung – Kota Bandung meraih 55 penghargaan baik di tingkat nasional regional bahkan internasional, yakni 2 penghargaaan tingkat internasional, 22 penghargaan tingkat nasional dan 31 penghargaan tingkat provinsi.
Dengan begitu, pemerintah kota Bandung (Pemkot) berkomitmen kuat melaksanakan implementasi perencanaan pembangunan di Kota Bandung.
“Dalam berbagai keterbatasan di tahun 2020, alhamdulillah Pemerintah Kota Bandung mampu meraih beberapa penghargaan,” ungkap Oded usai menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2020 kepada Dewan DPRD Kota Bandung pada rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa, (30/3).
Walaupun tahun ini merupakan tahun yang sangat berat yang menimpa seluruh sektor, namun Oded menyatakan terkait janji politik Wali Kota, sudah banyak yang terealisasi di sepanjang tahun 2020.
“Sepanjang tahun 2020 ada 55 penghargaan yang diterima Pemerintah Kota Bandung baik penghargaan di tingkat internasional, nasional, maupun provinsi Jawa Barat diantaranya 2 penghargaan tingkat internasional, 22 penghargaan tingkat nasional, dan 31 penghargaan tingkat provinsi,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Daerah Diimbau Buat Turunan Kebijakan Untuk Pengawasan dan Evaluasi PTM Terbatas
Pada Visi Bandung Unggul terdapat 6 item terealisasi di antaranya PIPPK plus, 1 pusat kreativitas pemuda per wilayah, beasiswa pendidikan bagi siswa, guru dan ASN berprestasi (berupa draft peraturan wali kota), pusat pelayanan dan pemberdayaan perempuan per kelurahan, pusat pelayanan dan kreatifitas anak per kelurahan dan kampung wisata di setiap wilayah.
Untuk Visi Bandung Nyaman terdapat 7 item terealisasi yaitu pembangunan flyover/underpass, pembangunan kolam/saluran retensi, Fasilitas disabilitas di semua ruang public, sambungan air bersih baru, revitalisasi sarana olahraga per kecamatan, bank sampah per kecamatan dan menuntaskan revitalisasi pasar tradisional.
Sedangkan pada Visi Bandung Sejahtera terdapat 6 item terealisasi, yaitu Pusat pemberdayaan ekonomi dan kreativitas masyarakat (co-working space) per kecamatan, UMK untuk guru honorer, gratis biaya pemakaman bagi warga tidak mampu, peningkatan insentif RT dan RW subsidi harga sembako dan menciptakan 1 koperasi juara setiap kelurahan.
Serta Visi Bandung Agamis terdapat 2 item terealisasi, yaitu 1 koperasi di tempat ibadah setiap kelurahan dan peningkatan insentif untuk guru agama.
Menurutnya, keberhasilan ini berkat adanya dukungan, kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mewujudkan pembangunan Kota Bandung yang lebih baik.
“Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari adanya kolaborasi, sinergi, partisipasi serta kerjasama dengan seluruh stakeholders pembangunan di Kota Bandung,” ujar Oded.
Akibat pandemi Covid-19, sepanjang tahun 2020 Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melakukan 7 (tujuh) kali perubahan penjabaran refocussing anggaran, 9 peraturan daerah, 88 peraturan Wali Kota, dan hal perwujudan regulasi di kota bandung, pada tahun 2020 telah terbentuk peraturan daerah dan 201 keputusan Wali Kota.
Penulis : Keke Lovina
Tinggalkan Komentar