Cari

Jawa Timur, Kab. Sumenep

Curhat Penjual Nasi Goreng Tentang PJJ

Ilustrasi seorang anak menggunakan gawai untuk belajar, Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Sumenep - Dimulainya tahun ajaran baru dengan penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis online di masa pandemi Covid-19 ini, mulai dikeluhkan orang tua. Sebab, selain keterbatasan fasilitas, keterbatasan jaringan internet menyulitkan para siswa untuk belajar.

Pengalaman ini sangat dirasakan oleh Muhyi. Ia adalah salah satu orang tua yang mengeluhkan kesulitan membeli pulsa paket, karena minimnya pendapatan ekonomi.

 

Baca juga: Benahi PPDB Zonasi, KPK: Ada Beberapa Penyimpangan

 

Keseharian Muhyi sebagai penjual nasi goreng di Sumenep. Muhyi berharap solusi bijak pemerintah terhadap pendidikan di Sumenep dengan tetap mempedulikan perekonomian rakyat khususnya di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Sebagai orang tua, jujur yang paling memberatkan ketika anak belajar di rumah ini adalah paket data. Karena untuk membeli paket data membutuhkan biaya yang banyak. Sedangkan pendapatan yang saya peroleh sangat minim,” ujar Muhyi, Rabu, 29 Juli 2020, melansir dari laman RRI

 

Baca juga: POP Kemendikbud Dievaluasi, Muhammadiyah Tak Ikut Campur

 

Diakuinya, sebagai orang tua, dia lebih suka anak belajar secara tatap muka langsung.

Karena menurutnya, perpengaruh kepada anak serta emosional antara guru dan orang tua bisa terjalin.

Meskipun demikian, ia tetap mengkhawatirkan keadaan anaknya di tengah pandemi Covid-19 ini, sehingga para orangtua lebih mengutamakan kan kesehatan anak.

Berita Regional Selanjutnya
6 Sekolah Gelar Simulasi KBM Tatap Muka, Ini Tanggapan Kemdikbud
Berita Regional Sebelumnya
Kondisi Belum Aman dari Covid-19, Kaltim Wajibkan Sekolah Online

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar