Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – Pandemi virus Corona telah berdampak ke berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampak yang sangat terasa adalah dibidang ekonomi. Hampir seluruh negara di dunia mengalami penurunan ekonomi negara. Hal ini tentu mendorong pemerintah untuk mencari solusi demi menstabilkan kembali perekonomian.
Salah satu yang sudah banyak diterapkan diberbagai negara adalah membuka kembali sektor pariwisata. Namun hal ini dirasa masih belum cukup karena masih banyak orang yang takut untuk berpergian jauh. Beberapa negara diketahui membuat program visa jarak jauh untuk pengunjung yang masuk. Saat ini, program tersebut bahkan lebih menarik bagi negara dan calon pengunjung.
Para pekerja nantinya dapat bekerja jarak jauh dari mana saja. Kerja jarak jauh (remote working) kini semakin populer. Sebuah studi yang dirilis oleh sebuah layanan penyedia kantor di Swiss, IWG, menemukan bahwa 70% pekerja profesional bekerja dari jarak jauh setidaknya sehari dalam seminggu, sementara 53% profesional bekerja jarak jauh setidaknya tiga hari seminggu.
Negara-negara tersebut berharap dapat mendukung ekonomi lokal yang telah hancur akibat penutupan perbatasan dan lockdown. Berikut negara yang siap terima pekerja jarak jauh seperti dari Insider, Senin (5/10/2020).
Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Timbulkan Peradangan Tubuh
1. Aruba
Aruba mengumumkan program yang memungkinkan pekerja jarak jauh untuk tinggal dan bekerja di pulau Karibia hingga 90 hari, dan menawarkan mereka penawaran paket dan tarif diskon di hotel-hotel lokal, resor berantai, dan rumah sewa. Program ini terbuka untuk siapa saja yang memiliki paspor AS yang valid, tidak diperlukan visa atau dokumen khusus.
2. Estonia
Estonia juga telah mengumumkan program visa nomad digital. Visa ini memungkinkan pekerja jarak jauh untuk tinggal dan bekerja secara legal di negara Eropa utara hingga satu tahun. Pelamar harus membuktikan bahwa mereka dapat bekerja dari jarak jauh, dan dipekerjakan oleh perusahaan yang terdaftar di luar Estonia, wiraswasta dengan bisnis yang terdaftar di luar negara, atau bahwa mereka adalah pekerja lepas yang sebagian besar bekerja dengan klien yang berbasis di luar negara.
3. Georgia
Program visa baru negara Georgia ditujukan untuk wiraswasta, pekerja jarak jauh. Menurut Kementerian Ekonomi, visa dirancang untuk digital nomads yang ingin tinggal di negara tersebut selama enam bulan atau lebih. Pemerintah mengatakan bahwa untuk mendaftar, pengunjung harus membuktikan bahwa mereka berpenghasilan minimal 2.000 dolar AS atau Rp29 juta sebulan sehingga mereka dapat membayar pajak selama di Georgia, dan harus memiliki asuransi kesehatan selama mereka tinggal.
4. Republik Ceko
Republik Ceko telah menawarkan visa zivno, atau visa bisnis jangka panjang. Visa tersebut ditargetkan untuk pekerja lepas dan jarak jauh yang ingin tinggal di negara itu untuk jangka waktu yang lebih lama. Pelamar yang berminat harus menghubungi kantor konsuler yang berbasis di AS. Mereka juga perlu mengisi aplikasi, yang mencakup bukti penghasilan, asuransi kesehatan perjalanan, dan akomodasi.
Baca juga: 7 Aturan Unik Berpakaian di Korea Utara yang Jarang Diketahui
5. Portugal
Tinggal di Portugal selama satu tahun dengan visa wirausaha. Program visa ini menawarkan tempat tinggal sementara bagi pekerja independen. Pelamar harus menunjukkan keterampilan mereka dibutuhkan di negara ini. Pelamar harus mendaftar sebagai freelancer di negara ini, dan akan membantu jika mereka memiliki klien lokal Portugis. Untuk freelancer, Portugal memiliki salah satu aplikasi yang lebih panjang, dan mereka yang melamar harus memiliki hal-hal seperti rekening bank Portugis.
6. Spanyol
Jika kamu wiraswasta, pergilah ke Spanyol. Pekerja lepas dan wiraswasta dapat mengajukan visa kerja wirausaha di negara tersebut. Visa ini memungkinkan individu untuk tinggal dan bekerja di Spanyol hingga satu tahun. Pelamar harus menetapkan dan mempertahankan pekerjaan dan lulus pemeriksaan latar belakang.
7. Jerman
Jerman juga memiliki program perizinan yang ditargetkan untuk pekerja lepas dan pekerja jarak jauh. Visa "freiberufler" dirancang untuk para freelancer yang ingin menjadi bos bagi diri mereka sendiri. Visa freelance hanya berlaku selama tiga bulan, tetapi berpotensi diubah menjadi izin tinggal. Aplikasinya mirip dengan program visa jarak jauh lainnya. Pelamar harus menunjukkan bukti pendapatan, asuransi perjalanan, dan surat rekomendasi dari pemberi kerja sebelumnya.
Tinggalkan Komentar