Cari

Prancis Izinkan Warga Ibadah Bersama, Ini Syaratnya

 


Ilustrasi salat, Ilus: Pixabay

 

Schoolmedia News, Prancis - Kementerian Dalam Negeri Prancis membolehkan warganya memulai kembali ibadah bersama setelah penangguhan selama dua bulan akibat wabah Covid-19. Namun umat yang beribadah harus mengenakan masker wajah.

Pemerintah setempat mengatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan satu keputusan yang menguraikan aturan-aturan baru bagi kegiatan keagamaan bersama. Pernyataan itu disampaikannya pada Jumat malam (22/5) waktu setempat. 

Di bawah keputusan itu, kata pemerintah setempat, larangan berkumpul yang diberlakukan pada Maret, sebagai bagian upaya pemerintah mencegah penyebaran corona, akan dicabut. 

 

Baca juga:  Jutaan Data Pemilu RI Ditawarkan Gratis di Raid Forums

 

Tapi, ibadah bersama harus mematuhi persyaratan, termasuk memakai masker, jaga jarak setidaknya satu meter di antara umat yang beribadah dan mencuci tangan.

Pemerintah Prancis melonggarkan beberapa pembatasan penutupan wilayahnya awal bulan ini tapi tak melonggarkan larangan ibadah bersama. Hal itu memunculkan keluhan dari kelompok-kelompok keagamaan, yang mengatakan mereka diperlakukan tidak adil.

 

Baca juga: MU Akui Virus Corona Salah Satu Momen Tersulit dalam Sejarah

 

Pernyataan kementerian itu menyebut pemerintah berharap ibadah dimulai kembali awal Juni, namun dalam beberapa kasus kelompok-kelompok keimanan dapat beribadah bersama begitu aturan baru diterbitkan, yang menurut pemerintah akan dilakukan "dalam beberapa jam mendatang".

Umat Islam--yang jumlahnya sekitar 9 persen dari populasi Prancis, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Pew Research Center pada 2017--pada akhir pekan ini sedang merayakan Idul Fitri, perayaan yang menandai akhir ibadah puasa di bulan suci Ramadan
 

Lipsus Selanjutnya
Lebaran Usai, Ini Tips Sehat dari Pakar Gizi
Lipsus Sebelumnya
IIMS 2021 Akan Digelar Secara Online dan Offline

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar