Cari

Anugerah Penyiaran Anak Indonesia 2025, Televisi Ramah Anak Diraih TVRI dan Program Animasi Terbaik Wakakibo Komodo



Schoolmedia News Jakarta === Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga penyiaran yang konsisten menghadirkan tayangan berkualitas dan sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak. Acara ini berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu (10/8), dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah, insan penyiaran, akademisi, serta pegiat perlindungan anak.

Ketua KPI Pusat, Ubaydillah dalam sambutannya menegaskan bahwa media memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi anak Indonesia dimasa depan.

"Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan tayangan yang mendidik, aman, dan menghibur. Melalui ajang ini, kami ingin mendorong lembaga penyiaran untuk terus berinovasi menghasilkan konten yang berpihak pada kepentingan terbaik anak," ujarnya.

Ajang penghargaan ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain: Program Televisi Ramah Anak, Program Radio Ramah Anak, Presenter Sahabat Anak, serta Kebijakan Redaksi Pro-Anak. Proses penilaian melibatkan tim juri independen yang terdiri dari unsur akademisi, praktisi media, psikolog anak, dan perwakilan masyarakat.

Selain penyerahan penghargaan, acara juga diisi dengan diskusi panel bertema Membangun Ruang Aman Anak di Media Penyiaran yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Lembaga Sensor Film (LSF), dan penggiat literasi media.

KPI berharap Anugerah Penyiaran Ramah Anak menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi semua pihak dalam menciptakan ekosistem penyiaran yang sehat. "Penghargaan ini bukan hanya simbol, tapi juga komitmen kita bersama demi masa depan anak Indonesia," tutup Ketua KPI.

Dalam APRA 2025, terdapat 15 (lima belas) kategori penghargaan yang akan diberikan. Adapun para pemenang gelaran APRA 2025 sebagai berikut:

1. Program Animasi Indonesia oleh Mentari TV dengan judul program Wakakibo Komodo

2. Program Animasi Asing oleh Mentari TV dengan program Bluey Session

3. Program Feature/ Dokumenter Nusantara TV dengan program Abraham

4. Program Variety/Reality Show Anak oleh Trans 7 program Arisan Liburan episode farmer

5. Program Keluarga Indonesia oleh TVRI program Buah hatiku sayang: Belajar budi pekerti melalui dongeng klasik

6. Program Pendidikan Anak oleh GTV program Dunia Hand Made Siput

7. Program Anak Inspiratif oleh Trans 7 program si Bolang episode cerita bocah pendamping Timnas

8. Program Anak Radio oleh RRI Bukit Tinggi - Anak cerdas edisi TK Restu Ibu

9. Program Dongeng Radio oleh Radio Sonora Jakarta program DoRa (Dongeng Sonora)

10. Program Anak Terfavorit 2025 oleh TVRI dengan program Mari Menggambar

Selain itu, KPI juga memberikan enam penghargaan terhadap lembaga penyiaran dengan kategori sebagai berikut:

1. Radio Terbaik APRA 2025: RRI

2. Radio Peduli Anak Indonesia: RRI Denpasar

3. Lembaga Penyiaran Publik Lokal Peduli Anak: Radio Suara Lumajang

4. Televisi Ramah Anak 2025: TVRI

5. Televisi Peduli Pendidikan Anak Indonesia: TVRI

 

Dukungan KemenPPPA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyatakan media penyiaran telah menjadi salah satu rujukan utama anak dalam membangun cara pandang terhadap lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, Menteri PPPA minta media juga mengutamakan konten atau tayangan yang sesuai usia anak.

 "Derasnya arus digitalisasi dan disrupsi media menjadikan media penyiaran sebagai salah satu rujukan utama anak dalam mengenal dunia  dan membangun cara pandang terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi media dan kita semua untuk memastikan bahwa setiap tayangan yang disuguhkan kepada anak adalah tayangan yang aman, edukatif, dan selaras dengan nilai-nilai budaya serta karakter bangsa," ucap Menteri PPPA saat memberikan sambutan pada Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2025 yang diselenggarakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada Jumat (8/8).

 Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus mendorong media untuk menguatkan komitmen pemenuhan hak generasi muda melalui tayangan ramah anak. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem ruang penyiaran dan digital yang aman, sehat, dan mendidik bagi anak.

 "Apresiasi kepada seluruh insan penyiaran yang telah berkomitmen menghadirkan program-program yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan mendidik. Kepada para pemenang, saya ucapkan selamat. Anda semua adalah pahlawan masa depan anak-anak Indonesia. Upaya ini tentu tidak mudah, apalagi di tengah pusaran konten yang beragam dan perubahan pola konsumsi informasi. Namun, keberanian untuk tetap menjaga kualitas dan keberpihakan kepada anak merupakan langkah yang sangat berarti bagi masa depan bangsa," ujar Menteri PPPA.

 Pada kesempatan ini, Menteri PPPA turut memberikan penghargaan kepada pemenang kategori Program Anak Inspirasi yaitu Si Bolang (Bocah Petualang): Cerita Bocah Pendamping Timnas yang ditayangkan stasiun TV Trans7. Menteri PPPA berharap industri penyiaran di Indonesia mampu terus bertransformasi secara positif, memanfaatkan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan prinsip-prinsip perlindungan anak.

 Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Ubaidillah mengatakan bahwa Anugerah Penyiaran Ramah Anak merupakan langkah strategis KPI untuk menjaga agar program siaran di TV dan radio ramah dan layak dikonsumsi oleh anak. Hal tersebut tidak hanya memberikan efek positif bagi anak, tetapi juga kepada industri penyiaran.

 "Inilah sumbangsih kami untuk menciptakan generasi yang tangguh. Kami mendorong lembaga penyiaran untuk mendistribusikan program siaran yang melindungi dan menginspirasi anak-anak. Dengan adanya program Anugerah Penyiaran Ramah Anak, kita juga dapat menjaga ketahanan ekonomi industri, karena program siaran yang menjadi nominasi dan pemenang sudah dipastikan adalah program siaran yang berkualitas. Program tersebut baik, sehingga tidak ada keraguan bagi para pengiklan untuk menitipkan produknya dalam program-program terbaik bagi anak," kata Ubaidillah.

Tim Schoolmedia 

Berita Sebelumnya
Kurikulum Berbasis Cinta dan Damai Disosialisasikan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar