Ilustrasi demonstrasi yang dilakukan oleh para guru di Jayapura, Ilus: Pixabay
Aktifitas kegiatan belajar mengajar bagi pelajar kelas XII tidak terpengaruh dengan adanya aksi demo yang dilakukan para guru SMA/SMK. Para guru tersebut melakukan demontrasi ke kantor gubernur Pemprov Papua, Kota Jayapura.
Beberapa guru yang enggan disebutkan namanya saat demo hari ini mengatakan, kegiatan pengayaan bagi pelajar kelas XII tetap berlangsung sesuai jadwal. Guru yang bertugas, kata guru tersebut, tidak ikut demo.
Menurutnya, pengayaan bagi pelajar SMA Negeri 1 Abepura dijadwalkan setiap Kamis, Jumat dan Sabtu. Sedangkan di SMK 4, jadwal pengayaan atau simulasi tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang dimulai Senin pagi (28/1).
Hanya saja, kata guru tersebut, memang murid-murid kelas X dan XI dipulangkan karena kami bersama guru-guru dari SMA/SMK menyuarakan bahwa tunjangan guru belum dibayar sejak tahun 2018.
Beberapa sekolah tetap melakukan kegiatan belajar mengajarnya dan hanya mengirimkan perwakilannya, ungkap mereka serentak.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 4 Laba Sembiring secara terpisah mengatakan, guru-gurunya tidak ada yang ikut demo karena sudah ada saluran yang menyuarakan aspirasi mereka.
Ia mengatakan, demo merupakan pilihan terakhir, karena sebelumnya perwakilan sudah bertemu dengan dan Gubernur Papua sudah mengeluarkan Pergub No.14 yang salah satu isinya adalah akan bertanggung jawab memberikan tunjangan kinerja 2018 bila bupati/walikota tidak membayarkannya.
Karena itu, Sembiring menjelaskan, ia yakin cepat atau lambat hak-hak para guru SMA/SMK tetap terbayarkan.
Hingga berita ini diturunkan aksi demo damai yang dilakukan puluhan guru SMS/SMK masih berlangsung di kantor gubernur Dok II Jayapura.
Baca juga :
Tak Juga Diberikan, Puluhan Guru Jayapura Tuntut Pembayaran Uang Lauk-Pauk
Perpustakaan Mini "Kolecer" Kini Hadir di Kabupaten Bekasi
Tinggalkan Komentar