Cari

Kampus Jadi Pilar Karakter Bangsa. Mahasiswa Diminta Jadi Duta Karakter


Schoolmedia News Jakarta -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menerima kunjungan akademik Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fisipol Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (18/9/2025). Kunjungan ini diikuti oleh 112 mahasiswa dan 7 dosen pendamping.

Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito, hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menjelaskan peran Kemenko PMK sebagai kementerian yang mengoordinasikan isu pembangunan manusia dan kebudayaan, termasuk pembangunan karakter bangsa.

Warsito menekankan pentingnya peran kampus sebagai benteng utama pembentukan karakter generasi muda. "Kampus merupakan garda terdepan sekaligus pilar penangkal rusaknya karakter bangsa. Maka pemerintah hanyalah salah satu bagian, sedangkan adik-adik sekalian justru yang berada di depan. Adik-adik mahasiswa adalah kader SDM Unggul Indonesi," ujarnya. SDM Unggul memiliki ciri sehat mental - fisik; cerdas menguasai iptek - teknologi, ketrampilan; produktif, energi dan waktunya berdampak positif bagi dirinya, keluarga dan masyarakat luas; dan berkarakter, yaitu religius, bermoral, tertib dan seterusnya, jelas Warsito.

Kepada mahasiswa prodi PPKn Unesa, Warsito juga mengingatkan besarnya tanggung jawab calon guru PPKn dalam membentuk karakter bangsa. "Guru PPKn itu komprehensif, terintegrasi dengan karakter Pancasila. Ketika ada murid telat atau bandel, sering guru PPKn yang ditanya. Maka tugasnya memang berat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Warsito memperkenalkan program "Karakter Kita", kampanye penguatan karakter bangsa yang digagas Kemenko PMK. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk menjadi duta Karakter Kita, termasuk dalam mengampanyekan Gerakan Nasional Bijak dan Cerdas Ber-AI. "Anda semua adalah duta 'Karakter Kita: di lima ekosistem kehidupan: keluarga, masyarakat, ruang digital, lingkungan ibadah, dan institusi pendidikan," tegasnya.

Warsito menutup dengan menekankan peran penting kampus dalam menentukan arah dan membangun peradaban bangsa. Menurutnya, kampus menjadi benteng moral bangsa di tengah derasnya perubahan zaman.

"Kampus adalah pilar peradaban dan ekosistem pendidikan yang menjadi mitra strategis kemajuan bangsa. Arah moral, etika, dan spiritual bangsa ada di kampus. Jika kampus tidak bermoral, negara bisa runtuh. Karena itu, kampus merupakan kekuatan civil society yang menopang stabilitas nasional," ujar Warsito.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para mahasiswa aktif menyimak, berdiskusi, hingga mengajukan pertanyaan. Para penanya pun mendapatkan cenderamata dari Kemenko PMK sebagai bentuk apresiasi.

Tim Schoolmedia 

Artikel Selanjutnya
Komitmen Pemerintah Daerah dan Bunda PAUD Kabupaten Raja Ampat Perkuat Regulasi PAUD HI
Artikel Sebelumnya
188 Juta Anak Sekolah di Dunia Terjebak Obesitas: Antara Ultra Processed Food, Inovasi, dan Masa Depan Generasi

Artikel Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar