Schoolmedia News Jakarta == Upaya peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia terus digencarkan melalui program revitalisasi sarana dan prasarana. Sebanyak 136 satuan PAUD dari 18 provinsi berkumpul di Jakarta pada Minggu hingga Rabu (27-30/7) untuk mengikuti kegiatan Finalisasi Dokumen Perencanaan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Revitalisasi PAUD Tahap 6 dan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) PAUD Tahap 2 Tahun 2025.
Kegiatan penting ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Atip Latipulhayat. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Dr. Nia Nurhasanah, M.Pd, dan Kasubag Tata Usaha, Imam Pranata.
Dalam laporannya, Direktur PAUD, Dr. Nia Nurhasanah, menyampaikan bahwa program ini menjangkau 136 satuan PAUD dengan total 341 peserta. Peserta berasal dari berbagai wilayah, meliputi Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Peserta dan Narasumber Beragam
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini meliputi:
* 69 perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
* 130 Kepala Satuan PAUD sasaran Program Revitalisasi.
* 130 Tim Perencana Sasaran Program Revitalisasi.
* 6 Kepala Satuan PAUD sasaran Program Unit Sekolah Baru dari Kota Bengkulu, Kab. Purwakarta, Kota Surabaya, Kab. Belitung, Kab. Solok Selatan, dan Kab. Tanah Datar.
* 6 Tim Perencana Sasaran Program Unit Sekolah Baru.
Para narasumber yang memberikan materi dalam finalisasi dokumen perencanaan dan penandatanganan PKS ini berasal dari berbagai instansi, termasuk Widyaprada Ahli Utama, Inspektorat Jenderal, Biro Umum dan PBJ, Akademisi PAUD, Tim Sarana Prasarana, dan Tim Teknis Direktorat PAUD.
Strategi Besar Pemerintah untuk Pendidikan Berkualitas dilakukan dengan Revitalisasi Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan yang Berkualitas. Hal ini merupakan implementasi dari program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), sebuah strategi besar pemerintah untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata hingga ke pelosok negeri.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam rancangan awal RPJMN 2025-2029, memproyeksikan kebutuhan total revitalisasi satuan pendidikan sebesar Rp 571,6 triliun dalam kurun waktu 5 tahun, dengan anggaran sebesar Rp 16,9 triliun dialokasikan untuk tahun 2025.
Khusus untuk jenjang PAUD, anggaran Program Revitalisasi pada tahun 2025 mencapai Rp 529.535.700.000,-. Anggaran ini diperuntukkan bagi sekitar 1.241 satuan PAUD di seluruh Indonesia. Satuan PAUD yang menjadi sasaran program ini telah memenuhi kriteria berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui aplikasi Krisna (Bappenas) pada tahun lalu.
Selain PHTC, revitalisasi ini juga merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025. Inpres ini menjadi dasar hukum yang mengarahkan percepatan pelaksanaan pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta digitalisasi pembelajaran, termasuk pengelolaan SMA Unggul Garuda.
Pada kegiatan ini, Direktorat PAUD mengundang 130 satuan PAUD sebagai calon penerima bantuan Revitalisasi PAUD, serta 6 satuan PAUD calon penerima bantuan Unit Sekolah Baru (USB) PAUD. Diharapkan, melalui program ini, kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia dapat terus meningkat, menciptakan generasi penerus yang cerdas dan berkualitas.
Tim Scchoolmedia
Tinggalkan Komentar