
Schoolmedia News Jakarta == Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi terjadinya banjir pesisir atau yang lebih dikenal dengan banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara DKI Jakarta.
Peringatan ini berlaku mulai tanggal 3 hingga 12 November 2025. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah dan masyarakat, mengingat potensi dampak yang bisa ditimbulkan terhadap aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah terdampak.
Menurut BMKG, potensi banjir rob ini dipicu oleh kombinasi dua fenomena alam, yaitu fase Perigee dan fase bulan purnama yang terjadi pada tanggal 5 November 2025. Fase Perigee adalah kondisi ketika bulan berada pada titik terdekat dengan bumi dalam orbitnya.
Kombinasi antara Perigee dan bulan purnama dapat menyebabkan peningkatan signifikan pada ketinggian air laut. Gaya gravitasi bulan yang lebih kuat menarik massa air laut, sehingga menyebabkan pasang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
BMKG menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, wilayah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru, Muara Angke, dan Penjaringan. Wilayah-wilayah ini merupakan kawasan yang padat dengan aktivitas masyarakat, termasuk pelabuhan, pemukiman, kawasan industri, dan perikanan.
Banjir rob memiliki potensi untuk mengganggu berbagai aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
- Gangguan pada Aktivitas Bongkar Muat Pelabuhan: Ketinggian air yang tinggi dapat menghambat proses bongkar muat barang di pelabuhan, yang berpotensi menyebabkan keterlambatan distribusi barang dan kerugian ekonomi.
- Kerusakan pada Pemukiman Pesisir: Banjir rob dapat merendam rumah-rumah penduduk yang berada di dekat pantai, menyebabkan kerusakan pada bangunan dan perabotan rumah tangga. Selain itu, banjir juga dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh air kotor.
- Kerugian pada Tambak Garam dan Perikanan: Air laut yang meluap dapat merusak tambak garam dan kolam perikanan, menyebabkan kerugian bagi para petani garam dan nelayan.
- Gangguan pada Infrastruktur: Banjir rob juga dapat merusak infrastruktur publik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.
Tanggapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Menanggapi peringatan dari BMKG, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi potensi banjir rob. Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah menyiagakan ratusan pompa air untuk mengurangi genangan air di wilayah-wilayah yang rawan banjir.
Pramono juga mengklaim bahwa penanganan banjir dan genangan di Jakarta lebih cepat dibandingkan dengan daerah lain. Ia mengatakan bahwa Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah diminta untuk memastikan bahwa seluruh pompa air berfungsi dengan baik dan siap digunakan setiap saat.
Imbauan kepada Masyarakat
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut. Masyarakat juga diminta untuk terus memantau informasi cuaca maritim dari BMKG agar dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri dan harta benda.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar pantai saat terjadi pasang air laut yang tinggi. Jika terjadi banjir, masyarakat diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
Peringatan potensi banjir rob yang dikeluarkan oleh BMKG merupakan informasi penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Dengan melakukan langkah-langkah antisipasi yang tepat, diharapkan dampak negatif dari banjir rob dapat diminimalkan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko banjir, namun partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi bencana alam ini.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar