
Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Dibuka Dirjen Kemendikdasmen : âBunda PAUD Seperti âWi-Fiâ dan Energi yang Menggerakkan Harapan Generasi Emas Anak Indonesiaâ
SCHOOLMEDIA News â Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) hari ini secara resmi membuka kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025. Acara ini menjadi panggung utama pengakuan atas peran sentral Bunda PAUD di tengah tantangan pemerataan akses dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto Ph.D., dalam sambutan selamat datangnya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Bunda PAUD dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan. Ia secara tegas menempatkan peran Bunda PAUD sebagai faktor fundamental dalam mewujudkan visi pendidikan Kemendikdasmen, yakni "Pendidikan Bermutu untuk Semua."
Gogot Suharwoto Ph.D. memulai sambutannya dengan memaparkan data terkini yang menunjukkan kemajuan sekaligus pekerjaan rumah besar bagi pendidikan anak usia dini di tanah air. "Pilar utama pembangunan manusia Indonesia yang unggul di masa depan adalah pendidikan anak usia dini yang bermutu," ujar Dirjen Gogot.
Ia mengungkapkan bahwa dari total anak usia 3â6 tahun sebanyak 17.756.284 jiwa, baru 8.345.576 anak (47%) yang sudah bersekolah di PAUD formal dan non-formal. Angka ini menunjukan masih 9.410.708 anak yang belum terlayani di Satuan PAUD.
Lebih lanjut, Dirjen Gogot menyoroti data krusial dari DAPODIK, EMIS, BPS, dan Potensi Desa Tahun 2026 yang menunjukkan bahwa 2.844.526 anak usia 5â6 tahun masih belum mendapatkan layanan pendidikan pra-sekolah.
"Raihan kemajuan bukan berarti tanpa tantangan. Data di atas menunjukkan masih belum meratanya akses dan mutu pendidikan anak usia dini di seluruh Indonesia. Keterbatasan sarana, prasarana, faktor geografis, kualitas layanan, kualifikasi pendidik, serta tata kelola menjadi fokus yang perlu terus didorong," tegasnya.
Metafora 'Bensin' dan 'Wi-Fi' untuk Peran Bunda PAUD
Dalam upaya memotivasi dan menekankan urgensi peran mitra utama Kemendikdasmen ini, Gogot Suharwoto menggunakan analogi yang kuat dan mudah dipahami.
"Kalau pendidikan anak usia dini itu ibarat sebuah mobil besar yang ingin melaju menuju masa depan, maka Bunda PAUD adalah bensinnya.
Tanpa bensin, mobil sebagus apa pun tidak akan jalan," jelas Gogot. Ia melanjutkan bahwa peran Bunda PAUD adalah memastikan semua mesin â mulai dari guru, orang tua, hingga pemerintah daerah â dapat bergerak serempak.
Ia juga menyamakan Bunda PAUD dengan infrastruktur digital esensial: Wi-Fi.
"Bunda PAUD itu seperti Wi-Fi â nggak selalu kelihatan, tapi semua bisa nyambung kalau beliau ada. Begitu sinyalnya hilang, langsung panik semua! Anak-anak, guru, bahkan camat pun bingung. Jadi kalau Bunda PAUD tersenyum, sinyal semangat langsung penuh bar," ujar Dirjen Gogot disambut meriah oleh hadirin.
Gogot Suharwoto Ph.D. menegaskan bahwa peran Bunda PAUD adalah mitra utama, tokoh sentral, sekaligus figur ibu yang mampu menyambungkan kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di berbagai tingkatan. Peran strategis ini mencakup:
Koordinasi dan Advokasi: Mendukung program unggulan dan inovatif dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sosialisasi dan Pelatihan: Mendorong kesadaran publik dan partisipasi masyarakat.
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI): Menyerukan pentingnya layanan PAUD yang bermutu dalam kerangka PAUD HI.
"Peran Bunda PAUD bukan hanya bersifat simbolik, namun merupakan bagian terpadu dan tak terpisahkan dari strategi nasional guna membangun kesadaran publik dan memperluas partisipasi masyarakat demi mewujudkan layanan PAUD yang bermutu," tandasnya.
Komitmen dan Harapan ke Depan
Di akhir sambutan, Dirjen Gogot Suharwoto menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah dan mitra yang telah mendukung program perluasan akses dan peningkatan mutu layanan PAUD.
Ia berharap Apresiasi Bunda PAUD Tahun 2025 ini dapat menjadi motivasi ganda bagi para Bunda dan pemangku kepentingan untuk memastikan terpenuhinya hak anak.
"Hak untuk mereka bertumbuh, berbahagia, dan berproses. Hak mereka untuk mengembangkan kemampuan fondasi seoptimal mungkin sebagai bekal pendidikan selanjutnya," tutup Gogot Suharwoto.
Dirjen PAUD Dikdasmen mengakhiri sambutannya dengan harapan agar semua elemen bangsa dapat terus bergandengan tangan, membuka jalan menuju Indonesia Unggul 2045 yang berkarakter, berdaya saing, dan berkepribadian mulia.
Penyunting Eko B Harsono
Tinggalkan Komentar