Cari

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Internasional 2023

 

Schoolmedia News Maryland ---- Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan MTQ tingkat internasional tahun 2023. Hal ini disampaikannya di hadapan para juri dan peserta MTQ Internasional di Amerika Serikat.

"Indonesia memiliki infrastruktur yang lengkap dalam pengembangan musabaqah Qur’an, dari level kecamatan hingga nasional. MTQ Nasional pertama bahkan dilaksanakan 1968, dan hingga saat ini setiap dua tahun kami selenggarakan. Karenanya, kami sangat siap menyelenggarakan MTQ internasional, dan mengharapkan partisipasi kepesertaan negara Bapak dan Ibu sekalian," ungkapnya di Maryland.

Kamaruddin juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan MTQ internasional yang pertama dilaksanakan di Amerika Serikat ini. Memberikan sambutan sebagai guest of honor, Kamarudin berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan. 

Dalam kesempatan itu, Dubes Rosan Roeslani menyambut baik pengembangan konsep beragama tanpa kekerasan tersebut. Ia lalu menceritakan sejumlah aksi penembakan massal di beberapa sekolah di Amerika Serikat belakangan ini. 

"Sekitar 200.000 WNI tercatat di KBRI. Aktivitas keagamaan berjalan baik. Ada enam masjid di Amerika yang dikelola komunitas muslim Indonesia. KBRI bekerjasama dan mendukung peran penting komunitas dalam pelayanan keagamaan umat di sini," jelasnya

Dubes Rosan juga mendukung pelaksanaan MTQ Internasional untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Dia berharap dua peserta dari Indonesia dapat memperoleh juara, mengharumkan Indonesia di aras internasional ini. 

Kamaruddin berterima kasih atas dukungan KBRI Washington dalam pengembangan pelayanan keagamaan WNI di semua negara bagian AS. "Kami berharap sinergi pembinaan umat dapat ditingkatkan di masa mendatang," harapnya.

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa ekstremisme menjadi fenomena global dan perlu langkah bersama menghadapinya. Moderasi Beragama, menurutnya, menjadi 'vaksin' yang diyakini paling ampuh membangun daya tahan masyarakat dari ancaman ekstremisme itu. 

"Kita perlu bersama-sama menjaga masyarakat dari pengaruh paham dan sikap berlebihan dalam beragama. Kami di tanah air sedang mengarusutamakan moderasi beragama. KBRI dapat turut mengenalkan agama yang ramah (rahmatan lil alamin) sebagai bentuk soft diplomacy kita di ranah global," tegasnya di Washinton DC, Kamis (16/6/2022).

Kunjungannya ke KBRI Washington DC dalam rangkaian menghadiri MTQ Internasional di Maryland, AS. Kamaruddin dan rombongan diterima langsung Dubes RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani.

"Lebih daripada sebuah kompetisi, event internasional yang mempertemukan peserta dari banyak negara ini menjadi ajang saling bertukar ilmu dan pengalaman, serta menumbuhkan pride bagi para peserta," ungkapnya.

MTQ itu sendiri juga diharapkan dimaknai lebih luas dan substantif. "Dengan MTQ, seluruh peserta dan pihak yang terlibat dapat menikmati lantunan dan hafalan Qur'an, sekaligus mempelajari dan menyelami nilai-nilai suci yang dikandung kitab suci Al-Qur'an," pungkasnya.

Tim Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Sinergikan Anggaran Penelitian dengan Percepatan Guru Besar
Berita Sebelumnya
Direktur Jenderal WHO Tedros hadiri The 1st Health Ministers Meeting

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar